Satu penelitian menyebutkan bahwa alat penahan lidah ininbisa mengurangi intensitas ngorok hingga 68 persen.
Tak hanya bisa dicoba sebagai cara agar tidak ngorok, corong ini juga membantu orang dengan sleep apnea obstruktif (OSA).
Namun, OSA tidak bisa didiagnosa apalagi diobati sendiri. Jadi, orang dengan OSA hanya menggunakannya jika dianjurkan oleh dokter.
Baca juga: Ngorok Saat Tidur, Apakah Selalu Berbahaya?
Perubahan gaya hidup lain yang juga bisa menjadi cara agar tidak ngorok adalah melakukan latihan mulut. Aktivitas ini bisa melengkapi rutinitas olahraga yang kita jalankan.
Secara medis, latihan ini dikenal sebagai latihan orofaringeal dan terbukti efektif mengurangi ngorok.
Latihan mulut melibatkan gerakan lidah dan mulut berulang dengan cara memperkuat otot-otot di lidah, langit-langit lunak, dan tenggorokan.
Dalam satu penelitian, ditemukan bahwa latihan mulut selama tiga bulan dapat mengurangi ngorok hingga 59 persen.
Baca juga: Anak Sering Mendengkur saat Tidur? Hati-hati...
Kebiasaan merokok berkaitan dengan peningkatan kejadian ngorok. Jadi, berhenti merokok bisa menjadi salah satu cara agar tidak ngorok.
Selain itu, anak dengan orangtua yang merokok juga cenderung ngorok.
Jika masalah ngorok saja belum cukup meyakinkan sebagai motivasi untuk berhenti merokok, ingatlah bahwa kebiasaan merokok berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner dan kanker paru.
Baca juga: Jangan Sepelekan! Ini 10 Bahaya Merokok bagi Kesehatan
Minum alkohol sebelum tidur tidak hanya meningkatkan risiko ngorok, tetapi juga bisa memicu OSA pada orang yang tidak memiliki gangguan tersebut sebelumnya.
Efek alkohol terhadap kebiasaan ngorok berkaitan dengan dosisnya. Jadi, individu yang cenderung banyak minum perlu berusaha untuk mengurangi atau bahkan menghentikan konsumsinya.
Baca juga: Kecanduan Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker Hati
Jika cara agar tidak ngorok yang dipraktikkan di rumah tidak membantu mengatasinya, berkonsultasilah dengan dokter.
Menurut Cleveland Clinic, beberapa perawatan untuk mengatasi ngorok atau sleep apnea yang mungkin dianjurkan oleh dokter meliputi continuous positive airway pressure (CPAP) dan pembedahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.