KOMPAS.com - Mendengkur atau ngorok saat tidur tak hanya mengganggu rekan satu kamar, tetapi juga bisa berbahaya bagi kesehatan.
Sebab, mendengkur bisa jadi merupakan gejala sleep apnea.
Namun, apakah seseorang yang ngorok saat tidur sudah pasti mengalami sleep apnea?
Sebelumnya, ketahui dulu mengapa seseorang mendengkur.
Menurut Sleep Foundation, mendengkur adalah kondisi yang disebabkan getaran jaringan di dekat saluran napas di bagian belakang tenggorokan.
Selama tidur, otot-otot mengendur dan mempersempit jalan napas. Ketika kita menghirup dan mengembuskan napas, udara yang bergerak akan menyebabkan jaringan bergetar dan mengeluarkan suara seperti bendera saat tertiup angin.
Beberapa orang lebih rentan mendengkur karena ukuran serta bentuk otot dan jaringan di leher mereka.
Dalam kasus lain, relaksasi jaringan yang berlebihan atau penyempitan jalan napas juga dapat menyebabkan dengkuran.
Baca juga: 9 Gejala Sleep Apnea, Gangguan Tidur yang Bisa Picu Serangan Jantung
Beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih mungkin ngorok, antara lain:
Meskipun orang dari segala usia, termasuk anak-anak, bisa mengalami ngorok. Ini biasanya lebih sering terjadi pada orang tua. Selain itu, laki-laki juga lebih sering mendengkur daripada perempuan.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Ngorok Pertanda Badan Terlalu Capek?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.