Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2021, 15:23 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai sosok yang selalu diincar media dan paparazi, kehidupan pribadi para selebritas sepertinya sudah menjadi konsumsi publik.

Maka, tak heran jika kita mungkin pernah mendengar beberapa selebritas bercerai, gonta-ganti pacar, atau ketahuan berselingkuh dan sebagainya.

Nah, bicara soal perselingkuhan, sebenarnya hal ini bisa dilakukan oleh siapa pun. Tetapi, yang mungkin menjadi pertanyaan bagi kita adalah mengapa para selebritas sering kali dapat dengan mudah melakukannya.

Menurut psikolog dan pakar relasi, Gary W. Lewandowski Jr, PhD, alasan mengapa selebritas lebih kerap terdengar melakukan perselingkuhan karena mereka memiliki banyak pilihan.

"Selingkuh bisa dilakukan siapa saja. Tetapi, para selebritas itu memiliki daya tarik fisik, uang, kekuasaan, ketenaran, atau kombinasi dari semuanya," terangnya.

"Akibatnya, bagi kebanyakan selebritas, selingkuh tidak membutuhkan usaha lebih dibanding mereka yang "kurang laku" dan tidak punya banyak pilihan," sambung dia.

Baca juga: 8 Alasan Utama Mengapa Pasanganmu Bisa Selingkuh

Memiliki alternatif yang berkualitas

Berdasarkan salah satu perspektif terkemuka dalam ilmu hubungan yang dikenal sebagai "teori saling ketergantungan", selebritas memiliki kualitas alternatif yang tinggi.

Artinya, mereka selalu bisa menemukan orang lain yang dirasa lebih hebat dari pasangan saat ini.

"Dalam sebuah hubungan, ketika seseorang percaya bahwa hubungannya akan berakhir karena ada orang lain yang lebih baik, maka dia tidak akan mempertahankannya. Dengan kata lain, memiliki alternatif yang berkualitas tinggi bisa melemahkan komitmen," jelasnya.

Sayangnya, Lewandowski melanjutkan, ketika para selebritas memiliki hubungan yang luar biasa sekalipun, godaan yang melimpah tetap dapat merusak komitmen dan kesetiaan mereka.

"Jadi, bukan karena orang biasa jauh lebih bermoral dan berbudi luhur makanya lebih setia. Masalahnya adalah kebanyakan orang tidak memiliki peluang yang sama dengan selebritas," ujarnya.

Terlepas dari perselingkuhan para selebritas, pada akhirnya menjadi tidak setia itu mencerminkan kurangnya komitmen.

Misalnya, ketika peneliti di Southern Methodist University mengukur komitmen peserta studi, ditemukan bahwa mereka yang memiliki tingkat komitmen yang lebih rendah di awal semester lebih mungkin untuk menyontek di akhir semester.

Baca juga: Tak Selalu tentang Seks, Ada 4 Alasan Mengapa Orang Selingkuh

Menghadapi godaan

Faktanya, orang yang benar-benar berkomitmen mungkin tidak akan memerhatikan godaan-godaan dari orang lain.

Lewandowski juga mengatakan bahwa ketika kita memang sangat berkomitmen pada hubungan saat ini, kita harus menghindari potensi perselingkuhan.

Selain itu, kita juga dapat meremehkan alternatif berdasarkan persepsi kita tentang seberapa menariknya dia secara fisik dibandingkan dengan pasangan kita.

Dalam sebuah studi lain, peneliti menunjukkan gambar alternatif yang menarik bagi orang lajang dan mereka yang sedang menjalin hubungan.

Hasilnya, partisipan dalam suatu hubungan menganggap alternatif tersebut kurang menarik secara fisik.

Persepsi ini bahkan lebih kuat di antara mereka yang sangat puas dengan hubungan mereka saat ini. Dengan kata lain, bahagia dengan pasangan kita saat ini membuat orang lain tampak kurang seksi.

Intinya, berselingkuh adalah pilihan. Kebetulan saja orang-orang terkenal memiliki lebih banyak pilihan dan godaan.

"Tetapi, memiliki lebih banyak godaan tidak menjamin bahwa seseorang akan tidak setia," kata Lewandowski.

"Mereka yang memiliki hubungan yang kuat dapat lebih mudah menghindari daya pikat dari berbagai jenis godaan," tutur dia.

Baca juga: 5 Hal yang Mungkin Jadi Tanda Pasangan Selingkuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com