Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/01/2022, 07:23 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Mengatasi lingkungan kerja toksik

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu kita mengelola beberapa gejala akibat berada di lingkungan kerja beracun, sehingga kita dapat keluar dari situasi tersebut.

1. Carilah rekan kerja yang mendukung

Pertama, andalkan persahabatan di antara rekan kerja kita.

Jika kita menyadari kita bekerja di lingkungan yang beracun, kemungkinan kita tidak sendirian.

Maka, cobalah menjadi sekutu bagi orang-orang yang mengalami diskriminasi di tempat kerja, atau berhubungan dengan mereka yang peduli dengan kita.

"Memiliki sekutu atau teman kerja yang kita percayai membantu kita merasa terhubung, didukung, dan tidak sendirian," kata Sullivan.

2. Mengikuti program pelatihan karyawan

Beberapa perusahaan menawarkan program pelatihan karyawan dan kita bisa meminta program itu pada bagian SDM.

Baca juga: Ketahui Ciri Lingkungan Kerja yang Toxic, Apa yang Harus Dilakukan?

"Ada pelatih yang akan membantu kita menguraikan berbagai hal dan melihat bagaimana kita berkontribusi pada lingkungan, dan bagaimana kita dapat mengubah pola pikir serta menetapkan tujuan," tutur Sullivan.

"Cobalah mengevaluasi apa yang kita alami dengan orang yang tidak memihak."

3. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Lakukan sesuatu untuk diri sendiri, seperti ritual perawatan diri, berfokus pada suatu proyek, atau sekadar bersantai dan rehat dari segala urusan kantor.

Dengan meluangkan waktu, kita dapat menyeimbangkan kehidupan sehari-hari dan pekerjaan sekaligus memberi ruang untuk melakukan kegiatan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.

"Selalu berusaha untuk menuju kebahagiaan yang kita inginkan," lanjut Sullivan.

4. Ketahui kapan waktunya mengundurkan diri

Jika kita sudah mencoba mengatasi beberapa masalah tetapi tidak ada yang berubah, itulah waktu yang tepat untuk mengundurkan diri.

"Jangan puas dengan lingkungan kerja yang beracun. Itu tidak sebanding dengan kesehatan fisik atau psikologis kita atau hubungan penting kita," sebut Sullivan.

"Ada beberapa cara mengelola emosi, tetapi jika kita tidak dihargai, tidak baik untuk terus berada di lingkungan itu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com