Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mohammad Nasir
Wartawan

Wartawan Kompas, 1989- 2018

Memahami Yin-Yang dari Bersepeda

Kompas.com - 15/01/2022, 11:56 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kapan pikiran dan tubuh difungsikan. Keduanya difungsikan bergantian. Kalau diaktifkan keduanya secara bersamaan, gerakannya tidak efektif, saling mengganggu.

Jadi antara pikiran dan tubuh difungsikan bergantian secara seimbang.

“Keeping physical and spiritual balance is fundamental in fight,” tutur Kazumi Tabata dalam bukunya, Mind Power, Secret Strategies for the Martial Arts, (Tuttle Publishing, 2010 halaman 11).

Praktiknya bagaimana? Saya memberi contoh pendapat ahli dalam gerakan silat.

Menurut buku Secrets of Shaolin Temple Boxing yang diedit Robert W. Smith, ketika menerapkan yin-yang dalam gerak silat, keinginan diri mesti dihilangkan dan dalam keadaan tenang.

Sementara pikiran dibiarkan menerawang jauh, bukan memikirkan gerakan dan hasilnya.

Hal ini sejalan dengan pemikiran guru besar Perguruan Silat PGB Bangau Putih Gunawan Rahardja yang mengatakan, ketika tubuh bergerak, lenyapkan keinginan “aku” dari pikiran, masukkan keinginan kedalam tubuh, dan biarkan tubuh bergerak dengan kecerdasannya sendiri tanpa kita memikirkannya.

Kitab Tao Te Ching

Yin-yang dibahas dalam Tao Te Ching, kitab ajaran Tao yang ditulis oleh Lao Tze sekitar 2400 tahun silam (empat abad sebelum masehi).

Secara etimologi yin-yang adalah gelap - terang (yin berada di sisi gelap, dan yang di sisi terang).

Singkat kata dalam kitab Tao Te Ching, yin adalah kehampaan yang menjadi awal dari segala sesuatu yang ada.

Lalu ada kehidupan yang ditandai dengan aktivitas, agresivitas, dan perjuangan hidup yang kemudian dikenal dengan “yang”.

Yin merepresentasikan kehampaan, kosong, kegelapan, malam, feminin, lemah, negatif, kelembutan, dan lain sebagainya.

Sedang “yang” punya karakter berlawanan dengan yin, yakni terang, siang, maskulin, tegas, keras, isi, dan lain sebagainya.

Keduanya tampaknya berlawanan, tetapi dalam kenyataan keduanya (yin-yang) saling ketergantungan. Harmonisasi antara kosong-isi merupakan manifestasi penerapan yin-yang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com