Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 3 Kebiasaan Makan yang Dapat Meningkatkan Kualitas Tidur

Kompas.com, 29 Januari 2022, 10:15 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Kebiasaan makan yang kita jalani sangat berpengaruh pada kualitas tidur yang didapatkan.

Memiliki kualitas tidur yang baik sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi stres, dan membuat suasana hati menjadi lebih baik.

Sayangnya, banyak orang tidak mendapatkanya meski tidur dalam waktu yang cukup dengan kamar yang nyaman.

Dan jika kita mencari cara untuk mendukung ritme sirkadian secara alami, tinjauan ilmiah baru telah menunjukkan bahwa mengubah kebiasaan makan yang lebih baik adalah kuncinya.

Baca juga: Makan Sesuai Ritme Sirkadian Tubuh Efektif Turunkan Berat Badan

Hal ini dilakukan oleh Journal of Academy of Nutrition and Dietetics melihat penelitian manusia sebelumnya yang diterbitkan tahun 1975 dan 2021.

Riset ini digelar untuk mempelajari tentang hubungan antara kebiasaan makan seseorang dan kualitas tidurnya.

"Studi ini adalah studi tinjauan, yang berarti mempelajari penelitian tentang apa yang dimakan orang dan bagaimana hal itu memengaruhi kualitas tidur," jelas ahli gizi terdaftar di Stamford, Connecticut, Amy Gorin, MS, RDN.

Para peneliti menemukan, orang yang memiliki kebiasaan makan tinggi tinggi karbohidrat kompleks, lemak tak jenuh, protein, serat mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.

Begitu pula pada orang yang biasa makan buah-buahan, sayuran, dan makanan bernutrisi lainnya.

Secara spesifik, para peneliti menghubungkan tiga kebiasaan makan tertentu dengan tidur yang lebih nyenyak yaitu:

1. Kebiasaan makan tinggi karbohidrat kompleks (khususnya, karbohidrat yang mengandung serat) dan lemak sehat.

2. Kebiasaan makan tinggi protein.

3. Kebiasaan makan dengan asupan kaya buah-buahan, sayuran, nutrisi anti-inflamasi, dan rendah lemak jenuh (sejenis lemak makanan yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi).

Penelitian ini juga menunjukkan, kita dapat meningkatkan kualitas tidur dengan mengkombinasikan karbohidrat kaya serat seperti quinoa atau pasta gandum utuh dan lemak sehat seperti alpukat. 

Lalu tambahkan protein pilihan seperti tahu atau salmon, buah-buahan, dan sayuran.

Baca juga: 5 Kebiasaan Makan yang Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Kendati demikian, Gorin mengungkapkan jika studi yang termasuk dalam penelitian ini adalah observasional dan intervensi.

Artinya, kita dapat menunjukkan korelasi antara kualitas kebiasaan makan dan kualitas tidur tetapi bukan penyebab.

"Jadi belum ada bukti yang pasti tentang mengonsumsi makanan kaya karbohidrat kompleks, protein, serta buah-buahan dan sayuran akan menjamin tidur malam yang nyenyak," kata dia.

Namun, tidak ada salahnya mendukung upaya terus-menerus untuk tidur melalui konsumsi makanan yang bernutrisi tinggi dan tentunya menggugah selera.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau