KOMPAS.com - Love bombing adalah perilaku manipulatif yang bisa dilakukan pasangan untuk menguasai kita.
Awalnya, love bombing membuat kita merasa begitu dicintai dan mendapatkan pasangan terbaik.
Baca juga: Arawinda Mengaku Kena Love Bombing, Kenali Tanda-tandanya sejak Awal
Kita dihujani cinta, perhatian dan hadiah sampai akhirnya benar-benar terlena.
Pelaku love bombing memanipulasi dengan memberikan semua validasi dan penegasan yang kita nantikan selama ini.
Namun hubungan "ideal" itu berubah menjadi sesuatu yang tidak terkendali sehingga kita akhirnya menjadi pribadi yang tergantung dan merasa wajib patuh dengannya.
Love bombing bisa dilakukan oleh semua orang, dengan tujuan yang berbeda-beda.
Jalinan asmara yang kita jalani berubah menjadi toxic relationship ketika pasangan berubah menjadi kasar, mengendalikan, manipulatif, atau kodependen.
Baca juga: 7 Langkah yang Diperlukan untuk Memperbaiki Toxic Relationship
Tindakan kasar yang dilakukan tak hanya kekerasan fisik namun akan membuat kita merasa bersalah sehingga harus bersedia berkorban dan memberikan perhatian yang sama.
Sayangnya, kita seringkali sulit mendeteksi perilaku love bombing saat sedang menjadi korbannya.
Perasaan bahagia yang kita rasakan begitu intens sehingga sulit untuk berpikir jernih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.