Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlunya Jaga Kesehatan Mental Saat Jalani Isoman Covid-19, Caranya?

Kompas.com - 25/02/2022, 08:20 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Menjalani isoman karena terinfeksi Covid-19 dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan mental kita.

Ada sejumlah tahapan yang menandakan perubahan gejolak emosional kita ketika terpapar virus Corona.

Lucia Peppy Novianti, psikolog dari Universitas Gadjah Mada menjelaskan, pasien Covid-19 bisa merasakan cemas, takut, jenuh, bosan sampai marah ketika menjalani perawatan.

Emosi cemas dan takut muncul karena situasi yang tidak pasti, yang lebih dominan dirasakan pasien bergejala ringan dan sedang.

Baca juga: Studi Baru: Penyintas Covid-19 Berisiko Tinggi Alami Gangguan Mental

Pasien isoman ini kerap merasakan kedua emosi tersebut karena mereka masih mampu mengamati kondisi tubuh dan proses hariannya.

Rasa jenuh, bosan, dan penat juga bisa dirasakan pasien Covid-19 yang menjalani proses isoman.

"Ini akibat beberapa hal diantaranya proses isolasi yang membatasi interaksi, serta pada pasien yang tidak kunjung mengalami perbaikan gejala," jelasnya, dikutip dari akun @covidsurvivor.id.

Ada juga pasien isoman yang merasakan kemarahan karena status kesehatannya saat ini.

Penyebabnya adalah belum dapat menerima fakta jika terpapar Covid-19, adanya stigma buruk dari masyarakat, dan kondisi ketidakberdayaan yang dirasakannya.

Marah juga bisa muncul ketika pengobatan tidak kunjung selesai atau karena alasan lain yang tidak jelas, termasuk terhadap situasi, dll.

Baca juga: Kapan Kita Benar-benar Perlu Healing demi Kesehatan Mental?

Kesehatan mental kita selama isoman juga bisa begitu bergejolak sehingga menjadi pribadi yang optimis maupun pesimis.

Pembedanya adalah pengaruh kondisi penyerta misalnya riwayat kehilangan orang terdekat akibat Covid-19.

Optimisme akan muncul ketika memiliki daya dukung yang baik serta kemampuan refleksi diri.

Tips menjaga kesehatan mental selama isoman Covid-19

Ilustrasi cemas di pagi hari Ilustrasi cemas di pagi hari
Psikiater RS Jiwa Prof. DR. Soerojo Magelang, dr.Santi Yuliani,SpKJ mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental selama menjalani isoman Covid-19.

Urgensinya tidak kalah dibandingkan menjaga kesehatan fisik demi proses penyembuhan yang lebih baik.

Lewat akun Instagramnya, pakar kesehatan jiwa ini membagikan sejumlah tips untuk menjaga kesehatan mental pasien isoman

Baca juga: Ketahui, Bahaya Terlalu Banyak Makanan Tinggi Gula Saat Isoman

Pertama, pasien isoman Covid-19 disarankan untuk mengurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein maupun minuman berenergi.

Asupan minuman tersebut dapat menimbulkan jantung berdebar dan memperburuk kecemasan.

Artinya, kita harus membatasi jumlah kopi maupun teh yang biasa dinikmati selama periode penyembuhan ini.

Pasien Covid-19 juga diminta untuk lebih memperhatikan kualitas tidurnya, baik dalam soal waktu dan durasinya.

Dokter Santi juga mengingatkan, perlunya latihan relaksasi agar kesehatan mental tetap terjaga.

Pasien isoman juga disarankan mengurangi jam membaca informasi soal Covid-19.

Baca juga: Lari Bisa Jadi Terapi untuk Memperbaiki Kesehatan Mental

Pastikan untuk memilih berita maupun informasi dari situs atau akun resmi kesehatan yang terpercaya.

Jika sedang menjalani isoman Covid-19, kita juga bisa melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan untuk mengalihkan rasa cemas.

"Mendengarkan musik yang menyenangkan," jelasnya, memberikan contoh, dikutip dari akun @santi_psychiatrist.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com