- Buah dan sayuran dalam jumlah memadai
- Makanan tinggi serat, seperti oat, sereal gandum utuh, dan kacang polong
- Ikan yang kaya akan sumber asam lemak omega-3
Selain itu, kita perlu menghindari lemak hewani dan lemak jenuh lainnya karena kedua makanan tersebut akan memicu lonjakan kadar kolesterol LDL.
Lalu makanan yang harus dihindari, antara lain:
Baca juga: Mengapa Penting Menjaga Kadar Kolesterol Baik?
- Lemak dari daging sapi, babi, sapi muda, dan kulit unggas
- Daging olahan
- Produk susu penuh lemak seperti susu murni, dan mentega
- Kuning telur
- Garam
- Minyak tropis (sawit, inti sawit dan kelapa)
- Gorengan dan makanan cepat saji
Diet Mediterania dan diet DASH adalah dua jenis diet yang dikenal karena berfokus pada makanan yang menyehatkan jantung.
Di samping membangun otot, aktivitas fisik juga meningkatkan kadar HDL, catat Wassif.
Berbagai studi mengungkap, olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi dapat meningkatkan kadar HDL serta menurunkan kadar LDL.
Pilihlah aktivitas yang kita sukai, seperti berjalan, berlari, bersepeda, berenang, yoga, atau latihan beban.
Lakukan aktivitas fisik intensitas sedang setidaknya 150 menit per minggu, atau latihan intensitas tinggi 75 menit per minggu.
Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan peluang untuk memiliki jumlah kolesterol LDL yang lebih tinggi.
Baca juga: Cara Mudah Meningkatkan Kolesterol Baik (HDL)
Pada individu yang obesitas, kadar LDL cenderung meningkat, sementara kadar HDL menurun.
Tetapkan pola makan dan rencana olahraga yang tepat untuk mengurangi berat badan.