Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2022, 11:09 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Dilansir dari Medical News Today, contoh dari endemi adalah penyakit malaria yang terjadi di beberapa bagian Afrika.

Baca juga: Perlambat Epidemi Virus dengan Praktik Cuci Tangan yang Benar

Suhu wilayah yang lebih tinggi memungkinkan nyamuk Anopheles, yang menyebarkan malaria, berkembang biak dan menjadi penyakit endemi di Afrika.

Virus hepatitis B (HBV) juga merupakan endemik di seluruh dunia, meskipun endemisitasnya lebih tinggi di Afrika dan Asia. 

Penyakit ini menyebar melalui kontak dengan darah yang mengandung virus. Karena itu, tidak menyebabkan wabah tiba-tiba seperti virus di udara.

Epidemi

Epidemi terjadi ketika penyakit menyebar secara tidak terduga atau cepat di wilayah geografis atau populasi.

Kita bisa menyebut suatu kondisi sebagai epidemi jika penyakit tertentu tiba-tiba menjadi lebih umum, atau jika penyakit baru mulai menyerang suatu wilayah atau kelompok.

Sejumlah penyakit berbahaya yang kini tergolong sebagai epidemi antara lain Virus Zika dan Virus Ebola.

Virus Zika mulai menyerang manusia pada 1950an, tetapi tidak menyebabkan wabah pertamanya hingga 2007.

Sedangkan beberapa wabah ebola di berbagai negara Afrika sejak tahun 1970an, tetapi pada tahun 2013, menjadi epidemi di Afrika Barat.

Pandemi

Pandemi, seperti yang kita alami sekarang, terjadi ketika penyakit menyebar ke seluruh negara atau benua.

Ditetapkan sebagai pandemi jika penyakit menyebar dengan kecepatan yang sangat tinggi, dengan kasus baru muncul setiap hari.

Baca juga: Bagaimana Membangun Resiliensi Kaum Lansia di Masa Pandemi?

Pandemi lebih berisiko terjadi karena perjalanan internasional, yang kini dilakukan lebih sering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Kondisi tersebut memungkinkan transmisi cepat patogen dari orang ke orang.

Selain Covid-19, sejumlah penyakit yang pernah dikategorikan sebagai pandemi adalah pes diabad ke-14, influenza pada tahun 1918, Severe acute respiratory syndrome (SARS), dan flu babi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com