Misalnya kata-kata rancu seperti "terbuat dari campuran khusus" atau tidak tertera berapa persen kandungan bahan tertentu di dalam kemasan.
Suplemen yang dosisnya tidak sesuai dengan kondisi tubuh dapat menimbulkan risiko kelebihan vitamin dan dapat menimbulkan efek samping.
Ahli gizi menyarankan untuk tidak mengonsumsi vitamin apa pun dalam kadar yang super tinggi. Terutama pada jenis vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E dan K.
Asupan vitamin yang berlebihan dapat membuat eksresi urine dari jumlah yang tidak dapat diserap oleh tubuh. Kondisi ini bisa memicu kerusakan fungsi hati dan ginjal.
Meski pun cukup mudah untuk mencari suplemen di gerai kesehatan, namun akan lebih baik jika konsultasikan dulu ke dokter sebelum membelinya.
Dokter akan lebih mengetahui nutrisi spesifik yang dibutuhkan tubuh berdasarkan kebutuhan pribadi, usia, kondisi medis, tingkat kebugaran dan lain sebagainya.
Setidaknya, pria di usia 50 tahun ke atas perlu menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala agar mendapatkan panduan yang tepat terkait vitamin atau suplemen yang dibutuhkan.
Baca juga: Mengupas Tuntas Manfaat Luar Biasa Vitamin C untuk Tubuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.