Sebelum mencampurkan semua bahan, Yost menyarankan kita untuk mengecek tingkat keasaman cuka.
Baginya, semakin tinggi tingkat keasaman larutan cuka maka semakin ampuh untuk membasmi gulma dari pekarangan rumah.
"Namun, perlu diingat bahwa meski cuka terbuat dari produk rumah tangga, Anda harus memakai pelindung mata dan tangan saat menangani gulma," saran Yost.
Anjuran yang diberikan Yost juga disetujui oleh Sears. Karena, cuka yang mengenai mata atau kulit bisa saja mengakibatkan iritasi.
"Saya akan merekomendasikan mengenakan celana panjang dan lengan. Tentu saja jauhkan dari mata dan wajah," ucapnya.
"Dan, jangan pernah menyemprot saat berangin. Anda akan berisiko terkena campuran tersebut ke diri Anda sendiri dan tanaman lain."
Ramuan cuka, garam, dan sabun cuci pirjng memang bisa menjadi jawaban atas masalah tumbuhnya gulma.
Tapi yang tidak kalah pentingnya adalah kita juga harus mengetahui cara mengendalikan pertumbuhan gulma. Dengan begitu, tanaman pengganggu yang satu ini tidak akan kembali di lain hari.
Ada banyak cara untuk mencegah tumbuhnya lagi gulma di halaman rumah.
"Anda tidak pernah bisa berpegang pada satu metode, kombinasi herbisida organik dan pengelolaan tanah akan menjadi yang terbaik," jelas Sears.
"Ingatlah untuk menanam penutup tanah, menambahkan mulsa, dan menjaga tanaman yang sehat. Taman yang sehat dan terawat secara alami akan memiliki lebih sedikit rumput liar," lanjutnya.
Sears juga menyarankan kita agar tidak terlalu sering menggunakan ramuan mengandung cuka tersebut untuk membasmi gulma.
"Karena cuka bersifat asam dan dapat memengaruhi mikroba yang baik juga," katanya.
Ia menerangkan, solusi terbaik untuk mengendalikan gulma adalah dengan menggunakan mulsa alami seperti jarum pinus atau potongan rumput.
"Cuka bekerja paling baik pada gulma yang lebih kecil dan berakar dangkal. Ini kurang efektif pada gulma yang keras kepala dan berakar dalam," ujar Sears.
Hal senada juga disampaikan Yost. Menurutnya, pengendalian gulma terbaik adalah dengan cara yang alami.
Yakni dengan menarik gulma dengan tangan atau mengangkatnya dengan sekop.
Baca juga: Langkah-langkah Membuat Kompos untuk Taman yang Lebih Subur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.