4 Kunci Sukses Berkarier sebagai Make Up Artist, Mau Tahu?

KOMPAS.com - Saat ini, make up artist (MUA) menjadi salah satu profesi yang popularitasnya semakin meroket.

Hal tersebut menjadi bagian yang tak terpisahkan dari ekosistem pertumbuhan industri kecantikan di Tanah Air.

Sudah banyak kita lihat para MUA Indonesia yang berkiprah di kancah internasional dan ini menandakan bahwa keberadaan MUA semakin dibutuhkan.

Baca juga: Kreatif, Make Up Artist ini Buat Rias Wajah Bertema Kemerdekaan RI

Jika ingin menangkap peluang tersebut dengan merintis karier sebagai MUA profesional, perlu diketahui bahwa skill set yang dimiliki tak melulu soal basic make up.

Ada sejumlah skill set lain yang dapat membuat kita sukses menjadi MUA profesional. Berikut uraian lengkapnya.   

1. Punya karakter

Semakin banyak MUA yang bermunculan, tentu persaingan di industri kecantikan semakin ketat.

Untuk itu, seorang MUA tidak hanya mengandalkan keterampilan dalam merias wajah.

Hal utama yang perlu dimiliki para MUA profesional adalah karakter dan ciri khas riasan.

"Jangan lelah atau capek untuk mengembangkan skill. Karena saat ini kebutuhan brand dan klien itu luas banget."

Demikian kata Indah Widhiastuti, Beauty Community Manager PT Paragon Technology and Innovation.

Menurut dia, mengembangkan kemampuan bisa dilakukan dengan turut serta dalam berbagai kelas kecantikan atau kursus dan pelatihan lainnya.

Secara tidak langsung, karakter dan ciri khas riasan akan terbentuk jika skill yang dimiliki terus dilatih.

2. Mengikuti perkembangan tren kecantikan

Hindari untuk selalu berpaku dalam satu pakem riasan. Tren kecantikan yang terus berkembang perlu dikuasai guna memenuhi kebutuhan klien.

"MUA profesional mengikuti perkembangan industri kecantikan. Jadi nggak cuma belajar make up tapi harus update," kata dia.

Saat ini, cukup mudah dalam memperluas wawasan soal tren. Paling banyak dapat dilihat dari perkembangan tren yang muncul di media sosial.

Lihat apa yang tengah digandrungi para beauty enthusiast dan produk make up baru yang muncul untuk menerapkan inovasi-inovasi baru dalam riasan wajah.

Baca juga: Inspirasi Make Up Ramadhan Agar Tampilan Tetap Fresh dan Tidak Membosankan 

3. Belajar skill fotografi

Selain dua poin di atas, mempelajari teknik fotografi juga dapat menjadi modal saat merintis karier sebagai MUA profesional.

Hasil riasan memang menjadi kunci suksesnya. Akan tetapi, jika melihat perkembangan teknologi, personal branding di media sosial tidak boleh dikesampingkan.

Bagaimana orang-orang bisa tahu kalau riasan kita bagus dan berkualitas jika tidak diperlihatkan ke masyarakat luas?

Menguasai skill fotografi saat ini penting bagi para MUA untuk melebarkan sayapnya dalam berkarier.

Fotografi pun kini tak melulu menggunakan kamera profesional. Beberapa tipe smartphone dengan harga terjangkau kini mudah ditemui di pasaran.

Manfaatkan fitur-fitur pada gadget yang dimiliki untuk memotret hasil riasan dan diunggah ke media sosial menjadi cara ampuh membangun personal branding sebagai MUA profesional.

"Media sosial dapat dimanfaatkan biar kita dikenal luas," papar Indah.

4. Perilaku yang baik

Make up artist termasuk ke dalam profesi yang bergerak di bidang jasa.

Perilaku hingga etos kerja yang baik dapat membantu meningkatkan kualitas dari jasa yang kita berikan kepada pelanggan.

"Sebagus apa pun riasannya, kalau attitude-nya kurang baik maka tidak bisa meroket."

"Kebanyakan MUA profesional yang saya temui, mereka tak sungkan berbagi ilmu, knowledge dan pengalaman." imbuh Indah.

Hal ini juga berkaitan dengan kemampuan dalam menjaga relasi yang baik dengan klien.

Bahkan tak cuma saat terikat dengan pekerjaan saja. Di luar pekerjaan pun diperlukan menjaga relasi agar selalu terhubung dan klien terus mengingat kita.

Tak jarang jika klien terkesan dengan kita, mereka tak akan sungkan untuk mengontak kita lagi saat dibutuhkan hingga merekomendasikan jasa MUA kita ke klien lain secara cuma-cuma.

Semakin banyak relasi yang terjalin dengan baik, maka peluang pekerjaan akan terbuka.

Baca juga: Makeup Artist Blackpink Dituding Lakukan Plagiarisme