Jadi, jauhkan gadget dari jangkauan kita hingga keinginan itu hilang.
Jika keinginan tak terbendung, artinya ada yang kita inginkan darinya.
Misalnya kembali bersama, atau memberi dia kesempatan lain.
Jadi, cari tahu apa yang kita inginkan, lalu cari cara untuk mewujudkan keinginginan itu.
Misalnya dengan mencari hubungan yang lebih sehat dan berkencan dengan orang lain atau sekedar butuh teman ngobrol.
Hubungan yang dipaksakan tak akan berjalan baik, namun “mengintip” profil orang lain dapat mengalihkan pikiran kita.
Namun, metode ini mungkin tak berlaku bagi semua orang khususnya yang perasaannya masih kacau setelah hubungan yang lalu.
Jika memiliki sesuatu yang perlu diungkapkan, tulislah, namun jangan mengirimkannya.
Menulis apa yang mengganggu kita atau mengungkapkan kerinduan akan membuat perasaan tercurahkan tanpa perlu melibatkan orang yang bersangkutan lebih dalam.
Baca juga: Buang Barang Mantan, Kim Kardashian Jual Sandal Yeezy Pemberian Kanye
Jika mantan kekasih tergolong toxic namun memaksa kita untuk kembali berhubungan, cobalah untuk menjauh sementara.
Termasuk pula dari berbagai benda dan hal yang berkaitan dengan mantan kekasih.
Jadi, batasi percakapan dengan mutual friend yang sama, dan menjauh dari tempat kencan yang pernah dikunjungi bersama.
Dengan ini, kita akan malas untuk menghubungi orang itu.
Salah satu alasan mengapa kita sulit untuk tak menghubungi seseorang adalah karena berbicara dengannya merupakan kebiasaan.
Entah itu karena hubungan sempat berjalan lama maupun karena ia mengenal keluarga kita.