Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2022, 04:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber AZ Animals

5. Oposum

Habitat asli oposum tersebar di banyak wilayah di AS. Hewan ini mengembangkan kekebalan alami untuk melawan racun ular berbisa, termasuk ular derik.

Oposum dapat memproduksi peptida khusus yang sepenuhnya menetralkan racun.

Saat ini, para peneliti sedang melihat apakah peptida khusus oposum itu bisa digunakan sebagai anti racun potensial atau tidak.

Baca juga: Pria AS Hampir Mati Usai Digigit Kepala Ular Derik yang Terpenggal

6. Babi

Babi hutan menghabiskan hidup mencari makanan di tempat-tempat yang disukai ular.

Jadi, masuk akal jika babi yang notabene kerabat dekat babi hutan bisa mengembangkan kekebalan alami terhadap racun ular derik.

Diyakini, lemak babi membantu mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh racun ular, walau studi menunjukkan lemak tersebut tidak begitu berpengaruh melawan racun.

Namun, babi kebal terhadap kandungan a-neurotoksin dalam bisa ular karena adanya mutasi genetik pada reseptor sel hewan itu.

Mutasi genetik ini mencegah pengikatan a-neurotoksin, sehingga menghilangkan efek racun ular.

Kemampuan menetralkan racun belum diperoleh babi sampai hewan itu dewasa.

Kemungkinan, inilah yang menyebabkan induk babi menyerang ular yang berada di dekat kandangnya.

Langkah itu merupakan respons pertahanan induk babi untuk melindungi anak-anaknya yang belum kebal racun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com