Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Samping Mengonsumsi Lada Hitam bagi Tubuh, Apa Saja?

Kompas.com - 06/05/2022, 19:47 WIB
Gading Perkasa,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Lada hitam sering digunakan untuk menambahkan rasa pedas pada makanan.

Di balik manfaatnya untuk meningkatkan rasa makanan, bumbu dapur satu ini mengandung berbagai senyawa aktif yang menyehatkan tubuh.

Meski bermanfaat bagi kesehatan, lada hitam ternyata juga bisa memberikan efek negatif pada tubuh.

Berikut penjelasan para ahli seputar manfaat dan efek samping dari lada hitam.

1. Membantu penyerapan nutrisi

"Lada hitam dapat membantu menyerap nutrisi lebih baik seperti beta-karoten dan zat besi," kata ahli diet Brittany Dunn, MS, RDN, CD.

Dikatakan Dunn, lada hitam sering digunakan bersama suplemen kunyit untuk membantu meningkatkan penyerapan kandungan antioksidan dan antiinflamasi.

Temuan studi tahun 2017 yang dimuat dalam jurnal Foods menjelaskan, senyawa aktif piperin dalam lada hitam dikatikan dengan peningkatan 2.000 persen dalam bioavailabilitas (ketersediaan hayati) kurkumin.

Sederhananya, kemampuan tubuh untuk menyerap dan memeroleh manfaat kunyit meningkat ketika individu mengonsumsi lada hitam bersama kunyit.

Baca juga: Seberapa Sehatkah Lada Hitam?

2. Membantu menurunkan kolesterol

"Meskipun studi pada manusia terbatas, lada hitam juga dapat membantu menurunkan kolesterol dan melawan kanker tertentu."

Begitu penuturan ahli diet Lisa Moskovitz, CEO NY Nutrition Group dan penulis "The Core 3 Healthy Eating Plan".

Dalam satu studi di Pharmaceutical Biology Journal, peneliti menggunakan tikus sebagai percobaan. Tikus itu diberi makan diet tinggi lemak selama 42 hari.

Setelah diberi ekstrak lada hitam, kadar kolesterol dalam darah, termasuk kolesterol LDL pada tikus menurun.

Lebih lanjut, senyawa piperin dalam lada hitam diyakini dapat meningkatkan penyerapan suplemen makanan yang berpotensi menurunkan kolesterol seperti kunyit.

3. Mengandung efek antioksidan

Ilustrasi lada hitam kering. UNSPLASH/ Vitor Monthay Ilustrasi lada hitam kering.
"Lada hitam bukan hanya bumbu dapur yang lezat, tetapi juga memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas dan melawan peradangan," kata Moskovitz.

Radikal bebas, ditambahkan Dunn, merupakan molekul dengan elektron yang tidak terikat di dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel.

"Radikal bebas dapat terbentuk di tubuh kita sebagai respons terhadap polusi, pola makan yang buruk, merokok, dan banyak lagi."

Baca juga: Lada Hitam Baik untuk Kesehatan, Apa Sebabnya?

"Antioksidan adalah bahan kimia yang menetralkan radikal bebas dan mengurangi risiko kerusakan sel," jelas Dunn.

Namun Dunn menekankan, temuan itu harus digali lebih lanjut karena sebagian besar tes menggunakan hewan sebagai subjek penelitian.

4. Memperburuk refluks asam

"Jika kita menderita refluks asam atau Gerd, lada hitam mungkin tidak baik karena dapat menyebabkan naiknya asam di kerongkongan," terang Moskovitz.

Makanan pedas --termasuk yang diberi lada hitam-- dapat memicu refluks asam.

Maka dari itu, batasi asupan lada hitam dalam jumlah sedang jika kita memiliki refluks asam atau berhenti ketika refluks asam bertambah parah.

Baca juga: Lada Hitam, Bumbu Pedas yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com