Diet keto juga menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, kelelahan, mual dan lain sebagainya.
Kebanyakan wanita menganggap diet intermiten atau puasa menjadi cara mudah untuk menurunkan berat badan.
Meski diet satu ini cukup efektif bagi wanita, para ahli mengingatkan agar melakukannya dengan pendekatan terbaik, sebelum memulai membatasi makan.
Penelitian juga menemukan fakta bahwa diet intermiten yang tidak dipersiapkan dengan matang dapat menimbulkan efek negatif.
Misalnya perubahan suasana hati yang parah, kelaparan ekstrem, depresi, obsesi terhadap makanan tertentu dan emosi yang tidak stabil.
Selain itu, diet intermiten juga dapat membuat berat badan kembali melonjak ketika berhenti melakukannya.
Baca juga: Diet GM, Cara Cepat Turun Berat Badan Dalam 7 Hari
Orang-orang yang melakukan diet GM sangat fokus pada makanan atau kelompok makanan tertentu setiap hari selama satu minggu.
Meski dinilai dapat menurunkan berat badan dengan cepat, namun ketika menghentikannya dapat menyebabkan kenaikan berat badan dalam waktu yang cepat pula.
Diet GM juga menyebabkan risiko kekurangan gizi pada tubuh wanita.
Sebab dalam diet GM kemungkinan wanita tidak mendapatkan cukup sumber lemak dan protein yang sehat.
Asupan pola makan yang tepat sebaiknya mengonsumsi makanan dengan gizi dan kalori seimbang, mulai dari protein, lemak, mineral, serat, termasuk karbohidrat.
Baca juga: Margot Robbie Rela Diet Ketat untuk Perankan Sosok Barbie
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.