Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mahasiswa Kedokteran yang Sukses Menurunkan Berat Badan 70 Kg

Kompas.com - 07/05/2022, 11:56 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Seorang mahasiswa kedokteran di London sukses menurunkan berat badan sebanyak 70 kilogram.

Awalnya, pria yang bernama Nithun Puvirajasingan ini memiliki berat 144 kilogram. Dia kerap menyantap makanan dengan 6.000 kalori setiap hari.

Sekarang, Nithun memiliki berat 73 kilogram setelah berusaha keras memutuskan untuk mengubah gaya hidup sejak akhir Desember 2020.

Pria berusia 25 tahun itu pun kini berbangga dengan transformasi tubuhnya, yang dulu terlihat sangat besar, kini menjadi lebih ramping dan bugar.

Nithun pun tak segan membagikan potret transformasi dirinya melalui media sosial. Potret paling kiri diambil pada bulan Januari 2021, sedangkan yang kanan diambil pada Februari 2022. 

"Saya adalah pria bugar. Suka main rugby dan pergi ke gym," katanya, seperti dilansir Dailymail.

"Saya masih tidak percaya kalau pernah membiarkan pola makan yang tidak terkendali."

Baca juga: Kisah Sukses Pria Inggris Turunkan Berat Badan hingga 93 Kg

 

Pola makan tidak terkontrol

Kisah menurunkan berat badan 70 kilo dalam satu bulanInstagram (@npuvi96) Kisah menurunkan berat badan 70 kilo dalam satu bulan

Nitrun mengatakan, dia menganggap makanan sebagai bentuk pelarian diri. Kebiasaan tersebut membuatnya kesulitan mengontrol pola makan. Sampai merasa ketagihan dengan makanan cepat saji.

Bahkan dalam sehari, Nithun menghabiskan Rp446 ribu setiap hari untuk membeli fast food dan minuman bersoda.

Selain itu, dia juga bekerja di toko milik keluarganya yang membuat dirinya selalu dikelilingi makanan.

"Saya terbiasa sarapan dengan Cornish pasty dan sausage roll dari flapjack," katanya.

Kemudian dia sering memesan burger fillet ukuran besar dengan lima sayap ayam dan sepotong ayam tambahan dari KFC untuk makan siang.

Untuk makan malamnya, dia sering memesan nasi goreng Singapura, iga babi goreng, sayap ayam dan sup asam pedas ala masakan China, lalu makan mi dan irisan steak.

"Meskipun saya sering merasa mual dengan apa yang saya makan. Tapi saya masih makan lagi sekitar 500 sampai 600 gram nasi dengan kari buatan sendiri di rumah," paparnya.

Baca juga: Catat! Ini 3 Jenis Diet yang Tidak Cocok dengan Tubuh Wanita

Gaya hidup sehat dimulai

Sejak Desember 2020, dia merasa lelah dengan berat badan yang semakin bertambah. Kebiasaan mengonsumsi 6.000 kalori setiap hari selama 20 bulan pun dilepaskan perlahan.

Awal dari niatnya itu, dia membuat sarana olahraga sendiri dengan peralatan gym di garasi dan memangkas asupan junk food.

"Saya menenggelamkan diri saya dengan makanan itu. Saya menolak bertemu teman karena saya malu dan membenci diri sendiri," ungkapnya.

Sebelum menerapkan gaya hidup sehat, setiap kali memeriksakan kondisi kesehatan, gula darahnya selalu tinggi. Sehingga, dia perlu mengubah pola hidupnya sebelum terlambat.

Selain memangkas junk food, dia berolahraga empat sampai lima kali setiap minggu.

Meski awalnya selalu merasa kelelahan, tapi tekad untuk miliki tubuh sehat membuatnya semakin giat.

Kini, berat badannya menjadi 70 kilogram. Dia sangat senang, karena perjuangannya membuatnya percaya diri.

"Saya membangun massa otot dan ingin menjadi lebih kuat. Hidupku sangat berbeda sekarang," kata dia.

Baca juga: Rahasia Diet Ratu Elizabeth, Kunci Tetap Bugar di Usia 96 Tahun

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com