KOMPAS.com – Kejadian pengantin kabur kembali terjadi. Kali ini dialami oleh RD, wanita asal Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang ditinggal pasangannya saat hari pernikahan.
Kejadian tidak mengenakkan tersebut diketahui setelah video RD berdiri di pelaminan tanpa didampingi pengantin pria diunggah akun Instagram @magetanviral, Minggu (8/5/2022).
Pengantin pria yang awalnya tidak diketahui keberadaannya lantaran kabur kemudian muncul dengan memberikan pengakuan usai video RD viral.
Pria bernama Gandi itu mengaku keputusannya melarikan diri didasari sejumlah masalah menjelang pernikahan, seperti biaya make-up dan hiburan musik.
Berbekal Rp 1,5 juta dari hasil menggadaikan motor, ia kabur ke Kalimantan untuk merantau demi menutup biaya pernikahannya. Awalnya, uang ini ingin ia gunakan untuk biaya hiburan musik.
View this post on Instagram
Kejadian yang dialami Gandi dan RD tentu mengingatkan kita pada beberapa pengantin yang rela jorjoran pada hari pernikahan kendati minim biaya.
Beberapa dari mereka bahkan rela menggadaikan barang berharga, kendaraan, hingga berutang agar keinginannya duduk di pelaminan terwujud.
Walau pernikahan adalah momen penting, pengantin dan keluarga sebaiknya saling terbuka dan tidak memaksakan diri bila memiliki latar belakang ekonomi kurang mampu.
Seperti yang disarankan oleh perencana pernikahan asal Abu Sofyan Wedding Organizer, Cindy Gharsina dan Maia Paramesywari.
“Karena banyak sekali hal yang harus dipersiapkan untuk menikah, seperti mental dan kesiapan ekonomi,” kata Cindy saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/5/2022).
“Untuk pernikahan, banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membuat dan mengonsep sebuah acara,” tambah dia.
Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Pengantin Pria yang Kabur Tinggalkan Mempelai Wanita di Hari Pernikahannya
Karena biaya bisa menjadi masalah yang pelik, keduanya lantas berbagi tips cara menyiapkan pernikahan low budget alias versi hemat.
Pertama, Cindy mengharuskan calon pengantin mempunyai standar anggaran sebelum menikah supaya tidak terjadi overbudget.
“Setelahnya, pengantin bisa memilih vendor yang diinginkan, semisal menginginkan satu vendor untuk MUA,” saran dia.
“Agar tidak overbudget diimbangi dengan vendor lain yang masih bisa dinego sekiranya bisa disesuaikan budget.”
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.