KOMPAS.COM - Di era digital seperti sekarang ini, tak sedikit produk berbasis teknologi menggeser eksistensi produk konvensional.
Seperti halnya aktivitas surat-menyurat melalui selembar kertas yang kini jarang digunakan, karena sudah ada surat elektronik yang lebih praktis dalam mengirim pesan atau dokumen.
Termasuk pula kehadiran jam tangan pintar atau biasa disebut dengan smartwatch yang belakangan semakin eksis bagi banyak kalangan.
Baca juga: 8 Jam Tangan Keren di Film Layar Lebar Hollywood
Mungkin kita sudah tahu, smartwatch hadir dengan beragam fitur menarik hingga menjadi tak sekadar alat penunjuk waktu, seperti arloji lainnya.
Ketika melihat fungsinya, smartwatch bisa dikatakan menang telak dari jam tangan karena dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat menunjang kebutuhan saat beraktivitas.
Belum lagi dengan munculnya produk smartwatch produksi China yang harganya semakin terjangkau, cuma seharga ratusan ribu rupiah, bahkan lebih murah ketimbang jam tangan konvensional.
Lain hal dengan jam tangan yang biasanya dibanderol dengan harga mahal bahkan ada yang sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah untuk satu unitnya.
Melihat fenomena itu, pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah apakah eksistensi smartwatch bisa menggeser pasar jam tangan di Indonesia?
Manager Seiko Indonesia, Kevin Lie mengatakan, kehadiran smartwatch memang diakui sebagai inovasi baru yang mengikuti perkembangan zaman.
Tapi, menurut Kevin, eksistensi smartwatch tidak dapat menggeser pasar jam tangan, termasuk di Tanah Air.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.