Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Transplantasi Rambut dengan Metode DHI, Gimana Prosedurnya?

Kompas.com - 24/05/2022, 18:58 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Transplantasi rambut belakangan ini tengah menjadi tren di kalangan masyarakat dan selebritas Tanah Air.

Metode ini dikatakan menjadi solusi untuk mengatasi garis rambut yang mundur akibat penuaan, menipis, rambut rusak hingga kebotakan.

Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini banyak bermunculan inovasi dalam mengatasi berbagai masalah rambut.

Tapi masalahnya, tidak semua metode transplantasi aman dilakukan. Apalagi jika sudah jauh-jauh pergi ke luar negeri untuk melakukan transplantasi rambut tapi hasilnya tidak sesuai ekspektasi.

dr. Cintawati Farmanina, Mbio (AAM) dari Farmanina Aesthetic & Hair Clinic mengatakan, tindakan transplantasi rambut setidaknya harus dilakukan oleh dokter dengan keahlian, berpengalaman, dan sertifikasi khusus transplantasi rambut.

Menurutnya, seiring meningkatnya kebutuhan transplantasi rambut, bukan tidak mungkin jika ada saja pihak yang bukan ahli menawarkan jasa transplantasi.

"Sekitar 30 persen dari total pasien yang saya tangani ingin melakukan re-touch transplantasi rambut karena kurang puas setelah melakukan transplantasi rambut di luar negeri," katanya.

"Selain itu, konsultasi setelah tindakan juga sangat terbatas karena memerlukan biaya yang besar untuk pergi ke luar negeri lagi,”  kata dokter yang akrab disapa Nina itu dalam konferensi pers di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa 24/5/2022).

Maka dari itu, memilih metode transplantasi rambut merupakan suatu hal yang penting. Misalnya dengan melihat keahlian dokternya, klinik yang tepat, hingga sertifikasi transplantasi yang aman.

"Terkadang kalau metodenya sembarangan. Hasil rambutnya jadi tidak bisa disisir, bentuk muka jadi berubah kan jadi nggak lucu. Harus diperhatikan setiap detailnya," kata dia.

Baca juga: Deretan Selebritas Pria yang Pernah Jalani Transplantasi Rambut

Metode transplantasi rambut DHI

Direct hair implantation (DHI) merupakan metode transplantasi rambut yang memiliki tingkat keberhasilan hingga 97 persen dengan hasil lebih natural dan tidak meninggalkan bekas.

Keberhasilan dengan presentase tersebut karena metode DHI memerhatikan standar kualitas termasuk standart operating procedure (SOP) sebelum dan sesudah tindakan.

Seperti melakukan pemeriksaan riwayat medis pasien, melakukan anestesi lokal saat tindakan, dan memberikan resep farmasi.

Kemudian aspek psikologis yang memahami kebutuhan pasien dan memberikan beberapa pilihan pengobatan dengan hasil yang sesuai ekspektasi.

Ada pun aspek matematikal yang menjadi perhatian untuk menghitung tes terkomputerisasi guna mengukur kerapatan area donor, menghitung jumlah rambut, jumlah total rambut yang dapat ditransfer, jumlah total rambut yang tersisa di area donor, jumlah rambut yang dibutuhkan dan sebagainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com