Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pertanyaan Menggantung Squid Game, Bakal Terjawab di Season 2?

Kompas.com, Diperbarui 13/06/2022, 22:54 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Serial fenomenal Netflix, Squid Game dipastikan bakal berlanjut ke season 2.

Kabar menyenangkan ini dikonfirmasi dengan penayangan teaser serial penuh kekerasan tersebut di berbagai media sosial Netflix.

Selain itu, sutradara, penulis, dan produser eksekutifnya, Hwang Dong Hyuk juga menyampaikan kabar ini langsung dalam wawancara terbarunya.

Meski belum bisa dipastikan tanggal penayangannya, Squid Game Season 2 dinyatakan akan menghadirkan sejumlah karakter lama.

Sejumlah penggemar juga berharap sekuelnya juga bisa menjawab sejumlah misteri yang masih menggantung di ending Squid Game musim perdana.

Sebagai pengingat kembali, berikut adalah berbagai misteri yang belum terjelaskan di musim pertama penayangannya.

Baca juga: Anak Ingin Nonton Squid Game? Simak Saran Pakar Kesehatan Mental

Siapa yang mengatur permainan?

Oh Yeong-Su, pemeran kakek di Squid Game, meraih penghargaan Golden Globes 2022Repro bidik layar via IMDB Oh Yeong-Su, pemeran kakek di Squid Game, meraih penghargaan Golden Globes 2022

Plot twist paling mengejutkan di Squid Game adalah fakta jika Il Nam alias 001 merupakan dalang dari permainan mematikan itu.

Ia adalah orang yang mengatur kompetisi brutal tersebut dan sengaja menyusup sebagai peserta untuk meningkatkan adrenaline pribadinya.

Namun di akhir musim, ia digambarkan mati karena penyakit kanker yang dideritanya sehingga tongkat kepemimpinan kini kosong.

Apakah detektif Hwang Jun-ho masih hidup?

Plot utama serial Netflix ini adalah detektif Hwang Jun-ho yang berusaha mencari saudaranya dengan mengikuti permainan tersebut.

Belakangan ia mengetahui, adiknya adalah sosok Front Man yang lalu menembaknya bahunya.

Tembakan itu membuatnya jatuh dari tebing dan nasibnya tidak diketahui lagi.

Banyak yang menganggap ia masih hidup karena lokasi yang tidak mematikan meskipun kita masih harus menantikan kepastiannya beberapa waktu mendatang.

Baca juga: Kiat Nonton Squid Game bagi yang Tak Suka Konten Kekerasan

Mengapa Hwang In-ho menjadi Front Man?

Hwang In-ho, adik dari Hwang Jun-ho disebut sebagai pemenang Squid Game di tahun sebelumnya dan mendapatkan uang miliaran won.

Namun mengapa karakter yang diperangkan Lee Byung Hun itu masih terjebak di permainan tersebut dengan menjadi Front Man? Apa motifnya?

Tentunya kita berharap musim kedua ini akan mampu menyibak alasan sesungguhnya.

Dari mana asal para petugas berseragam?

Ilustrasi serial Netflix Squid Game.DW INDONESIA Ilustrasi serial Netflix Squid Game.
Ratusan pekerja di Squid Game mengenakan seragam berwarna merah muda cerah dan topeng dengan segitiga, lingkaran, dan kotak di atasnya, menandakan peringkatnya.

Gerak-gerik mereka menakutkan sekaligus mencurigakan, dengan mengambil organ pemain yang tewas untuk dijual.

Para penoton berspekulasi jika para petugas direkrut dengan cara yang sama seperti para pemain, namun memilih warna kartu yang berbeda.

Apakah peserta Squid Game direkrut dengan cara yang sama?

Seong Gi Hun direkrut dengan dengan permainan ddakji yang merupakan kelemahannya.

Ada yang berpendapat, karakter Gong Yoo sengaja memilih permainan ini untuk menjebaknya ikut serta dalam Squid Game.

Tentunya sangat menarik untuk mengetahui apakah ratusan peserta lainnya direkrut dengan permainan yang sama atau tidak.

Pasalnya, permainan tradisional Korea tersebut dianggap tidak akan berhasil mengelabui peserta lainnya untuk ikut dalam game brutal ini.

Ada berapa banyak Squid Game lainnya di dunia?

Di akhir episode, karakter VIP menyiratkan adanya Squid Game lain yang juga digelar di negara berbeda.

Namun tidak ada penjelasan lebih lanjut soal itu, termasuk apakah permainan mematikan ini bersifat global dan dirancang oleh orang yang sama atau tidak.

Baca juga: Alasan Psikologis di Balik Kesukaan Orang Tonton Squid Game

Bagaimana nasib Seong Gi Hun?

Squid Game adalah acara paling populer di 90 negara, kata Netflix.NETFLIX via BBC INDONESIA Squid Game adalah acara paling populer di 90 negara, kata Netflix.
Penutup Squid Game mengisahkan Gi-hun yang akan berangkat ke Amerika Serikat, tempat putrinya tinggal bersama ibu dan ayah tirinya.

Tapi tepat sebelum naik ke pesawat, dia menelepon nomor telepon yang menyebutkan jika Squid Game akan dimulai sekali lagi.

Ia kemudian langsung berbalik dan batal naik ke pesawat meski tidak dijelaskan tujuan barunya.

Akhir yang gantung ini tentunya membuat para penonton penasaran, yang diharapkan jawabannya tersedia di Squid Game Season 2.

Baca juga: Squid Game Raih 3 Nominasi Golden Globe 2022, Termasuk Drama Terbaik

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau