Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuti Melahirkan untuk Ayah, Kaya Manfaat bagi Seluruh Keluarga

Kompas.com - 15/06/2022, 19:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Cuti melahirkan di Indonesia memang hanya diberikan untuk perempuan yang menjadi ibu.

Namun ada beberapa negara yang menawarkan hiatus serupa untuk kaum pria yang juga baru dikaruniai buah hati.

Durasi cuti yang ditawarkan dan skemanya memang bisa berbeda-beda namun tujuanya sama.

Harapannya, setiap ayah bisa fokus mengurus anaknya dan menyesuaikan diri dengan status barunya sebagai orangtua.

Baca juga: Menyiapkan Diri Kembali Bekerja Setelah Cuti Melahirkan

Berdasarkan sejumlah riset, cuti melahirkan memang memberikan manfaat yang besar bagi ayah, ibu maupun bayi.

Dikutip dari Web MD, berikut adalah sejumlah alasan pentingnya memberikan cuti untuk ayah:

Ibu bisa tetap bekerja

Saat ini, hanya ibu yang bisa mengambil cuti melahirkan untuk fokus merawat anaknya yang baru lahir.

Biasanya ibu muda akan memaksimalkan jatah cuti tahunannya pula untuk memperpanjang masa rehatnya.

Baca juga: Tips Manajemen ASI untuk Ibu Bekerja

Hal ini seringkali mengganggu karier para ibu karena tidak bekerja selama berbulan-bulan hingga tahunan.

Ketika ayah juga bisa mengambil cuti melahirkan, bersamaan atau bergantian dengan pasangannya, ibu bisa membagi konsentrasi sehingga bisa lebih mudah bekerja.

Penyembuhan pasca-melahirkan lebih cepat

Cuti melahirkan untuk ibu dimaksudkan agar mereka bisa fokus memulihkan fisik dan mental setelah bersalin.

Namun jika pasangannya tidak tinggal di rumah untuk mendampingi ibu dan anaknya, proses penyembuhannya akan lebih sulit dan memicu efek samping lainnya.

Kehadiran ayah di rumah tentunya bisa membantu ibu agar sembuh lebih cepat.

Hal ini sesuai dengan riset di Spanyol yang menyatakan wanita yang suaminya segera mengambil cuti cenderung tidak mengalami depresi tiga bulan setelah melahirkan.

Baca juga: Beda, Baby Blues dengan Depresi Pasca-Melahirkan

Menjalin ikatan dengan anak

Ilustrasi ayah dan anakPurestock Ilustrasi ayah dan anak
Cuti melahirkan untuk ayah akan mempermudah pria menjalin ikatan batin dengan anaknya yang baru lahir.

Beberapa bulan pertama kehidupan bayi sangat penting untuk membentuk hubungan orangtua-anak yang kuat.

"Seorang ayah membutuhkan waktu berkualitas dengan anaknya agar otaknya beralih ke mode ayah," kata Paul Raeburn, pakar parenting sekaligus penulis Amerika Serikat.

Baca juga: 7 Tips untuk Jadi Ayah yang Hebat

Ketika melewatkan beberapa fase penting perdana, para ayah seringkali tidak memiliki bonding yang kuat denga anaknya.

Penelitian membuktikan, mendengarkan tangisan bayinya menghubungkan jalur di otak ayah yang terkait dengan persepsi sosial, memperkuat kemampuannya untuk menjalin dan mempertahankan hubungan.

Anak lebih sehat

Bayi membutuhkan banyak perawatan sehingga lebih banyak orang yang hadir akan sangat membantu.

Cuti melahirkan yang tersedia untuk ibu maupun ayah juga bisa membantu menurunkan angka kematian anak sebanyak 5 persen.

Selain itu, kehadiran ayan juga terkait dengan perkembangan kognitif yang lebih baik bagi anak.

Dalam penelitian lain, anak usia enam bulan yang menghabiskan waktu bermain secara reguler dengan ayahnya memiliki kosakata yang lebih baik pada usia tiga tahun daripada yang hanya bermain dengan ibu.

Baca juga: Hubungan Anak dan Ayah Pengaruhi Nilai Matematikanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com