KOMPAS.com - Susunan gigi yang berantakan seringkali menjadi keluhan pasien yang berkunjung ke dokter atau klinik gigi.
Memiliki gigi yang tidak rata bukan cuma mengganggu penampilan dan memengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang.
Beberapa dampak yang mungkin ditimbulkan adalah pasien mengalami kesulitan berbicara sampai kesulitan mengunyah makanan.
Mungkin sejauh ini kita cukup familiar dengan penggunaan behel sebagai alat yang berfungsi meratakan bentuk gigi.
Baca juga: Gigi Gingsul, Perlukah Pasang Behel?
Tetapi baru-baru ini, eranya kawat gigi atau behel seolah sudah bergeser dan digantikan dengan model perawatan gigi terkini.
Belakangan kita dapat melihat muncul tren meratakan gigi di kalangan anak muda menggunakan clear aligner.
Clear aligner adalah alat untuk merapikan gigi berupa plastik transparan BPA-Free, medical grade, bahannya lentur dan bentuknya disesuaikan dengan kondisi gigi pasien.
Susunan gigi yang tidak rata, perlahan bentuknya dikoreksi melalui bentuk aligner yang sudah dicetak sesuai kondisi gigi pasien menggunakan teknologi 3 dimensi (3D) modelling.
Kemudian akan dianalisa dengan metode artificial intelligence (AI) di bawah pengawasan dokter gigi untuk dianalisa pergerakan giginya.
"Masing-masing pasien memiliki kondisi gigi yang berbeda, sehingga penggunaannya tentu harus perawatan dokter gigi," ungkap drg. Patricia Revana, dokter gigi dari Klinik Rata kepada Kompas.com, di Jakarta, belum lama ini.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.