Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2022, 14:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber MSN

KOMPAS.com - Karbohidrat mendapat reputasi buruk di kalangan penggiat diet. Seringkali, kita dianjurkan untuk menghindari makanan berkarbohidrat tinggi.

Namun faktanya, karbohidrat sangat penting untuk diet gizi seimbang. Sekitar 45-65 persen asupan kalori harian kita berasal dari karbohidrat.

Karbohidrat dikategorikan menjadi dua, yaitu karbohidrat kompleks (karbohidrat "baik") dan karbohidrat sederhana atau olahan (karbohidrat "jahat").

Karbohidrat olahan inilah yang harus dibatasi.

Makanan tinggi karbohidrat olahan --seperti yang ditemukan dalam makanan cepat saji dan roti putih-- disebut menyebabkan peningkatan obesitas.

Baca juga: 4 Tanda Tubuh Kekurangan Karbohidrat, Salah Satunya Kabut Otak

"Kita mengonsumsi karbohidrat olahan dalam jumlah yang sangat tinggi dan sangat sedikit karbohidrat kompleks seperti buah-buahan segar dan sayuran," papar Julie Smith, RD, ahli diet di The University of Toledo Medical Center.

"Kita harus mengisi setengah porsi dari piring dengan buah-buahan dan sayuran."

"Lalu seperempat porsi diisi beberapa protein tanpa lemak, dan membatasi pilihan karbohidrat olahan seperempat porsi," sambung wanita itu.

Apa itu karbohidrat olahan?

Karbohidrat olahan adalah gula dan pati yang sudah diproses dan dimasukkan ke dalam makanan kemasan.

Baik gula maupun pati berasal dari biji-bijian alami namun kulit terluar dan bagian dari bijinya sudah dihilangkan.

Karena melewati proses olahan, vitamin, nutrisi dan serat dalam biji-bijian ini berkurang.

"Bagian luar biji-bijian sebenarnya adalah bagian yang memberi tubuh kita semua nutrisi dan serat, tetapi pada biji-bijian olahan nutrisi itu diambil," kata Smith.

Baca juga: Diet Rendah Karbohidrat, Turun Berat Badan 9,9 Kg dalam 6 Minggu, Mau?

Beberapa makanan yang termasuk karbohidrat olahan yaitu nasi, roti putih, cornflake, hingga pizza.

Karbohidrat kompleks vs karbohidrat olahan

Jika karbohidrat olahan disebut "jahat", maka karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat "baik".

"Kita harus memastikan setidaknya setengah dari karbohidrat yang kita konsumsi adalah karbohidrat kompleks seperti gandum utuh dan ubi jalar."

"Lalu, kita perlu membatasi karbohidrat olahan hingga 50 persen dari total karbohidrat kita per hari," kata Smith.

Karbohidrat kompleks ditemukan dalam beras cokelat, roti gandum, ubi jalar, dan oatmeal.

Halaman:
Sumber MSN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com