Mengapa karbohidrat olahan harus dibatasi?
Karbohidrat olahan tidak banyak membantu menjaga kesehatan tubuh. Ini "kerugian" jika mengonsumsi karbohidrat olahan:
1. Kehilangan nutrisi penting
Dibandingkan karbohidrat olahan, biji-bijian utuh dan karbohidrat kompleks lainnya merupakan sumber yang kaya akan vitamin dan mineral, yaitu:
Baca juga: 6 Karbohidrat Sehat untuk Turunkan Kadar Kolesterol Jahat
- Vitamin B: menjaga aktivitas otak dan fungsi sel yang sehat
- Zat besi: membantu sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh
- Serat: membantu pencernaan dan membuat kita kenyang
- Kalium: mengatur tekanan darah, dan mendukung aktivitas otot dan saraf
- Magnesium: mendukung aktivitas otot dan saraf serta membantu mengubah nutrisi dari makanan menjadi energi
- Folat: folat atau vitamin B9 menghilangkan asam amino homosistein yang pada tingkat tinggi dapat membahayakan tubuh
- Selenium: mineral yang melindungi tubuh dari kerusakan sel
2. Berisiko mengalami masalah pencernaan
Bakteri usus bergantung pada serat untuk bahan bakar. Tanpa asupan serat, semua jenis bakteri usus --termasuk yang meningkatkan kesehatan di tubuh-- akan mati.
Serat dalam nasi cokelat atau sereal gandum juga dapat meningkatkan pergerakan usus yang sehat dan meredakan sembelit.
Baca juga: Cegah Diabetes, Hindari Jenis Karbohidrat Ini
3. Meningkatkan risiko gangguan kronis
- Diet tinggi karbohidrat olahan dikaitkan dengan kondisi ini:
- Diabetes tipe 2
- Penyakit jantung
- Kematian dini
- Obesitas
- Kesehatan metabolisme yang buruk
- Kelelahan
- Peningkatan kolesterol