Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip Ular Weling, Ini Ciri-ciri Ular Welang yang Racunnya Mematikan

Kompas.com - 01/09/2022, 14:44 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Kompas TV

CIREBON, KOMPAS.TV - Adila Oktavia, seorang balita berumur 4 tahun, meninggal karena digigit ular weling di rumahnya.

Adila berasal dari Cirebon, Jawa Barat.

Adila digigit ular saat sedang tidur di rumahnya, kejadiannya berlangsung pada Jumat (07/02/2020). 

Pada saat itu juga, orang tua korban segera mengikat kaki Adila, dengan harapan bisa ular tidak menjalar ke seluruh tubuhnya.

Dalam perjalanan menuju rumah sakit terdekat, Adila mengalami muntah-muntah.

Namun sayang, sesampain di rumah sakit, Adila sudah dalam kondisi kritis dan tidak sadarkan diri.

Ia masuk ke ruang perawatan khusus anak (PICU).

Adila dibawa ke RSUD Gunung Jati, Cirebon.

Setiap harinya, kondisi Adila menurun.

Tim dokter sudah memberikan serum bisa anti ular (SEBU) kepada Adila, namun nampaknya sudah terlambat.

Tim medis dari RS Gunung Jati juga dan dokter spesialis emergency dari WHO juga sedang mencari anti bisa khusus ular weling hingga ke luar negeri.

Rabu, 12 Februari 2020 pukul 21.30 WIB, Adila pergi meninggalkan orang tuanya.

Kepergian Adila meninggalkan duka yang mendalam bagi kedua orang tuanya, karena Adila merupakan anak pertama.

 

 

Ular welang betika ketika berkembang biak dapat menghasilkan 4-14 telur sekaligus.

Setelah telur menetas, bayi ular welang akan berburu makanan sendiri tanpa bantuan induknya.

Dalam hal ini, ular welang dapat dikatakan masuk fase dewasa ketika usianya menginjak tiga tahun dengan panjang sekitar 91 centimeter.

Ular welang dapat tumbu hidup hingga usia 13 tahun meski usia yang tepat belum diketahui.

Apakah ular welang berbahaya?

Meski berbeda dengan ular weling, potensi bahaya dari ular welang sebaiknya tidak diremehkan.

Pasalnya ular welang mempunyai racun neurotoksin yang berbahaya jika menggigit manusia.

Dalam hal ini, racun ular welang bekerja dengan cara menyerang sistem syarat manusia secara langsung.

Baca juga: Mengenal Ular Welang yang Sering Tinggal di Dekat Pemukiman

Korban gigitan ular welang awalnya bisa merasakan pendarahan, sakit perut, pusing, muntah, diare, kelumpuhan, bahkan kerusakan ginjal.

Untuk beberapa kasus, racun yang parah dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan meninggal karena korbannya mati lemas.

Mengingat ular welang punya racun yang mematikan, sebaiknya kita tidak bermain dengan bahaya ketika bertemu spesies ular ini.

Apabila menemui ular welang di sawah atau perkebunan, segeralah menghindar.

Kalau spesies ular tersebut telanjur masuk ke rumah, ada baiknya meminta pertolongan dari orang sekitar, atau pun petugas pemadam kebakaran -misalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com