Sama seperti king cobra, boa constrictor yang dijuluki sebagai boa pembelit dapat tumbuh hingga panjang 396 centimeter.
Namun, spesies ular tersebut memiliki bobot yang lebih berat ketimbang king cobra, yakni seberat 27 kilogram.
Bibit ular jumbo sebenarnya sudah diwarisi oleh boa constrictor ketika spesies ular ini masih bayi.
Pasalnya boa constrictor mempunyai tubuh sepanjang 61 centimeter ketika baru dilahirkan.
Tidak mengherankan apabila boa constrictor masuk dalam daftar ular terbesar di dunia ketika tumbuh dewasa.
Ada pun, boa constrictor punya wilayah persebaran di Amerika Selatan dan biasanya menghuni hutan hujan dan semi gurun.
Spesies lainnya yang menyabet predikat sebagai ular dengan bisa mematikan sekaligus terbesar di dunia adalah black mamba (Dendroaspis polylepis).
Dalam hal ini, black mamba dapat tumbuh hingga panjang 426 centimeter dengan bobot seberat 1,3 kilogram.
Black mamba mempunyai daerah persebaran di kawasan Afrika Tengah dan Timur.
Baca juga: Mengenal Ular Black Mamba, Apa Saja yang Disantapnya?
Spesies ular yang masuk family Pythonidae dikenal memiliki ukuran tubuh yang besar, tak terkecuali african rock python.
African rock python dapat tumbuh hingga panjang 487 centimeter dengan bobot 113 kilogram.
African rock python yang disebut juga Python sebae dapat hidup di padang rumput dan sabana di kawasan Afrika.
Spesies ular tersebut patut diwaspadai lantaran dapat melilit mangsanya dengan cara melilit dan mencekik.
Biasanya african rock python memangsa buaya, kijang, babi hutan, dan binatang berukuran besar lainnya.
Sanca india merupakan salah satu spesies ular terbesar yang bisa tumbuh hingga panjang 610 centimeter bahkan lebih dengan berat 68 kilogram.