KOMPAS.com - Sesak napas merupakan kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan dalam bernapas.
Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan sebutan dyspnea.
Sesak napas bisa terjadi tiba-tiba dan dalam jangka waktu yang singkat (sesak napas akut), atau jangka panjang dan berulang (sesak napas kronis).
Baca juga: Bisa Dicoba, 9 Cara Rumahan untuk Mengatasi Sesak Napas
Tanpa penanganan yang tepat, sesak napas dapat mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen dan memicu komplikasi serius.
Beberapa orang dapat mengalami sesak napas tiba-tiba dan hanya untuk waktu yang singkat. Sebagian lain mungkin menderita kondisi ini secara teratur.
Sesak napas yang terjadi secara berkala kemungkinan memiliki penyebab umum atau akibat dari masalah bawaan yang lebih serius.
Sedangkan, sesak napas yang terjadi tiba-tiba bisa menandakan individu tersebut membutuhkan perawatan darurat.
Baca juga: Sesak Napas, Kapan Perlu Periksa ke Dokter?
1. Penyebab umum
Sesak napas yang terjadi sesekali dapat disebabkan oleh:
2. Masalah bawaan
Sesak napas yang teratur disebabkan oleh masalah lebih serius yang memengaruhi jantung atau paru-paru.
Jantung dan paru-paru membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh dan membuang karbon dioksida.
Ketika terdapat gangguan pada jantung dan paru-paru, maka hal itu juga dapat memengaruhi pernapasan kita.
Baca juga: Berbagai Penyebab Sesak Napas, Tak Cuma akibat Covid-19
Kondisi bawaan yang memengaruhi jantung dan paru-paru dan dapat memicu sesak napas meliputi:
3. Penyebab akut
Ada juga beberapa penyebab sesak napas akut yang mengindikasikan keadaan darurat medis, termasuk:
Baca juga: Waspadai, Sesak Napas sebagai Gejala Covid-19
Tanda-tanda seseorang mengalami dyspnea meliputi:
Jika penyebab sesak napas bukan merupakan kondisi darurat yang membutuhkan penanganan dokter, kita dapat mencoba beberapa pengobatan di rumah.
Baca juga: Gejala Sesak Napas Penderita Asma dan Covid-19, Apa Bedanya?
Latihan berikut dapat membantu meredakan sesak napas: