Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 21/09/2022, 20:20 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Pasalnya hal itu dapat memengaruhi cara tubuh menyimpan lemak di bagian tubuh tertentu, seperti di paha, lengan, pinggul termasuk perut.

Tak heran jika ada keluarga yang memiliki masalah obesitas, maka keturunannya pun berisiko mengalami hal serupa.

Sementara distribusi lemak juga merupakan penyebab perut buncit, khususnya pada wanita.

Menurut sebuah studi pada tahun 2016, transisi ke fase menopause dikaitkan dengan penambahan berat badan dan peningkatan distribusi lemak di perut.

Para peneliti juga melaporkan adanya perubahan berat badan yang disebabkan oleh penuaan, karena di fase tersebut tubuh mengalami perubahan komposisi tubuh serta distribusi lemak ke bagian tubuh terutama di area perut.

4. Hormon

Perubahan kondisi hormonal pada seseorang berkaitan dengan akumulasi lemak perut.

Hal itu dapat dijelaskan karena hormon mengatur berbagai fungsi di dalam tubuh seperti proses metabolisme, stres rasa lapar sampai dorongan seksual.

Ketika hormon mengalami fluktuasi yang tidak seimbang atau ada gangguan, maka kondisi tersebut bisa menimbulkan lemak perut yang disebut perut hormonal.

5. Kesehatan mental

Kesehatan mental seperti tingkat stres dan depresi pada seseorang juga memicu tumpukan lemak di perut.

Para peneliti menyimpulkan bahwa ketika mengalami stres, maka tubuh akan melepaskan kortisol, hormon stres yang memicu penumpukan lemak.

Penelitian menunjukkan pula, kadar kortisol yang tinggi mengarah ke jaringan lemak di area perut dan meningkatkan nafsu makan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori.

Sementara beberapa kondisi kesehatan mental yang berkaitan dengan penambahan berat badan mencakup gangguan bipolar dan skizofrenia.

6. Efek samping obat-obatan

Ada beberapa obat yang dapat memicu kenaikan berat badan termasuk penumpukan lemak di perut.

Seperti obat untuk diabetes seperti insulin dan sulfonilurea, obat darah tinggi, beta blocker, kortikosteroid, dan obat-obatan yang berkaitan dengan gangguan mood, depresi dan penyakit mental lainnya.

Baca juga: 5 Jenis Latihan untuk Bakar Perut Buncit 

Cara mengatasi perut buncit

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com