Dokumentasikan dengan detail apa yang membuat kita merasa tidak dihargai, dikucilkan atau tidak disukai oleh atasan.
Hal ini bisa menjadi bukti ketika kita harus melakukan konfrontasi dengan manajer maupun HRD.
Baca juga: Merasa Punya Atasan yang Mudah Insecure? Ini Tanda-tandanya
Pastikan kita memahami aturan yang berlaku soal promosi, kenaikan gaji atau apresisasi lain yang seharusnya didapatkan.
Informasi mendalam ini bisa membantu argumentasi kita ketika mempertanyakan sikap atasan.
Terlebih jika berkaitan dengan kenaikan gaji atau jabatan yang tak kunjung datang meski memberikan performa terbaik di kantor.
Baca juga: 5 Kalimat yang Jangan Dikatakan Saat Minta Naik Gaji, Ini Gantinya
Sebagai pekerja, kita punya hak untuk menyampaikan kekhawatiran kita soal masa depan karier kepada atasan.
Cobalah melakukannya dengan memberikan contoh skenario negatif, perasaan kita dan minta saran apa yang sebaiknya dilakukan.
Hal ini juga membuat atasan tahu bahwa kita adalah karyawan yang baik karena berusaha memperbaiki masalah yang ada agar pengalaman kerja meningkat.
Quiet firing berawal dari komunikasi yang buruk akibat atasan yang menghindari konflik atau takut melakukan percakapan yang tidak nyaman.
Untuk mengatasinya, kita bisa meminta rekan kerja lain sebagai mediator untuk membantu advokasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.