Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Jadi Target Quiet Firing di Kantor? Ini yang Perlu Dilakukan

Kompas.com - 21/09/2022, 16:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Diskusikan dengan atasan

Sebagai pekerja, kita punya hak untuk menyampaikan kekhawatiran kita soal masa depan karier kepada atasan.

Cobalah melakukannya dengan memberikan contoh skenario negatif, perasaan kita dan minta saran apa yang sebaiknya dilakukan.

Hal ini juga membuat atasan tahu bahwa kita adalah karyawan yang baik karena berusaha memperbaiki masalah yang ada agar pengalaman kerja meningkat.

Cari rekan kerja yang bisa membantu advokasi

Quiet firing berawal dari komunikasi yang buruk akibat atasan yang menghindari konflik atau takut melakukan percakapan yang tidak nyaman.

Untuk mengatasinya, kita bisa meminta rekan kerja lain sebagai mediator untuk membantu advokasi.

Bisa dari pihak HRD, rekan kerja yang dianggap kompeten atau manajer bidang lainnya yang berkaitan dengan kita.

Baca juga: Imbangi Quiet Quitting, Kini Muncul Tren Quiet Firing dari Atasan

Cari kantor yang lebih baik

Ilustrasi contoh surat resign kerja (resignation letter). Resign adalah hal umum dalam perusahaan. Resign artinya mundur secara sukarela.SHUTTERSTOCK Ilustrasi contoh surat resign kerja (resignation letter). Resign adalah hal umum dalam perusahaan. Resign artinya mundur secara sukarela.
Jika segala cara sudah dilakukan namun sia-sia maka saatnya kita mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan baru.

Carilah atasan maupun kantor yang lebih mampu memberikan apresiasi kepada kita.

Tidak ada alasan untuk bertahan di kantor yang melakukan taktik curang kepada pekerjanya, termasuk soal PHK.

Jangan biarkan kita diperlakukan dengan buruk meskipun oleh perusahaan yang selama ini memberikan pekerjaan.

Apalagi, praktik quiet firing sebenarnya berdampak buruk pada perusahaan, bukan kita sebagai individu.

Baca juga: Jangan Teledor, Hapus 5 Data Ini dari Komputer Kantor Sebelum Resign

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com