Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2022, 16:36 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebiasaan begadang tidak sekadar menurunkan konsentrasi ketika bekerja, mengacaukan suasana hati, atau menambah berat badan.

Lebih dari itu, begadang juga memicu diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular menurut studi Rutgers University asal New Jersey, AS.

Keterkaitan begadang dengan dua penyakit itu ditemukan peneliti setelah mereka menggelar studi yang membagi responden ke dalam dua kelompok.

Pertama-tama, peneliti mengelompokkan responden berdasar kronotipe atau kecenderungan alami tubuh untuk tidur pada waktu tertentu.

Baca juga: 7 Risiko Kesehatan Akibat Sering Begadang

Peneliti senagaja membandingkan pola aktivitas dan siklus tidur orang yang lebih aktif di siang, malam dan orang yang suka aktif di pagi hari.

Hasil penelitian

Dari studi yang digelar, peneliti mendapati temuan bahwa responden yang suka begadang kemampuannya menggunakan lemak sebagai energi lebih lemah.

Peneliti menjelaskan, risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular dapat meningkat karena lemak dalam tubuh menumpuk.

Di samping itu, studi menyebut responden yang tidak begadang secara fisik dan kebugaran lebih baik daripada mereka yang begadang.

Peneliti mengatakan, studi lebih lanjut sebenarnya masih diperlukan untuk menentukan apakah olahraga di pagi hari mendatangkan lebih banyak manfaat untuk kesehatan.

Cara memperbaiki kebiasaan begadang

Seperti yang sudah disebutkan dan studi lainnya bahwa begadang berdampak buruk bagi kesehatan.

Oleh sebab itu, kebiasaan buruk ini sebaiknya diatasi dengan beberapa cara. Berikut cara-caranya.

1. Ciptakan kondisi yang nyaman

Supaya kebiasaan begadang tidak berlanjut, berusahalah untuk tidak minum kafein, baik teh atau kopi, ketika malam hari.

Kemudian, hindari meneguk minuman berenergi yang menyebabkan mata terus terjaga.

Baca juga: 5 Makanan Agar Kuat Begadang Saat Ibadah Malam Lailatul Qadar

Minuman-minuman tersebut sebaiknya dikonsumsi sebelum jam 2 siang supaya efeknya hilang.

Secara alami, kopi memang menarik untuk dinikmati ketika menjalani rutinitas supaya tetap melek. Tapi hindari minuman ini setelah makan siang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com