KOMPAS.com - Bullying atau perundungan adalah tindakan tidak terpuji yang dapat terjadi kapan pun, di mana saja, dan dalam berbagai bentuk.
Salah satu yang seringkali terjadi adalah sexual bullying, intimidasi dengan melecehkan korban melalui komentar atau tindakan seksual.
Bentuk bullying yang satu ini wajib diwaspadai karena berisiko menimbulkan trauma berkepanjangan dan membuat korbannya merasa tidak layak.
Meski berbahaya, sayangnya tidak semua orang memahami apa penyebab sexual bullying dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Padahal perilaku tidak terpuji tersebut dapat dialami siapa saja, baik di sekolah atau kuliah, tempat kerja, circle pertemanan, dan internet.
Baca juga: Kenali, Ragam Pelecehan Seksual Halus yang Terjadi di Tempat Kerja
Korban sexual bullying biasanya mendapatkan intimidasi dengan cara diganggu, digosipkan, diejek, dihina, dipermalukan, bahkan dilecehkan.
Berbeda dengan bentuk perundungan lain, sexual bullying biasanya sulit diketahui karena tidak selalu menunjukkan bekas luka atau kekerasan fisik.
Nah, biasanya sexual bullying dipicu oleh beberapa faktor yang berikut ini. Diperhatikan, ya!
Sexual bullying sulit dilepaskan dari hubungan kuasa, misalnya ketika salah satu pihak memiliki kekuatan lebih ketimbang pihak lainnya.
Dalam hal ini, pelaku sexual bullying bisa menyasar korban yang dianggapnya lemah dan tidak berdaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.