Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Bergadang Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 dan Penyakit Jantung

Kompas.com - 10/10/2022, 05:05 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Ritme sirkadian yang menentukan tidur-bangun dipengaruhi oleh terang dan gelapnya cahaya.

Ketika sinar matahari masuk ke mata, hal ini merangsang kelenjar pineal untuk menghentikan produksi hormon tidur yang disebut melatonin.

Saat malam tiba, melatonin dapat diaktifkan oleh tubuh yang membuat orang menjadi ngantuk.

"Early birds yang alami, ritme sirkadiannya menurunkan melatonin lebih awal di pagi hari, menghasilkan peningkatan aktivitas saat mereka bangun."

Demikian penjelasan Direktur Institute Sleep Medicine di Staten Island University Hospital, Thomas Kilkenny, DO.

"Night owls jam tubuhnya yang mengeluarkan melatonin jauh di malam hari yang mengakibatkan tidur tertunda dan pagi hari lamban," sambungnya.

Baca juga: Rahasia Sederhana untuk Mengurangi Risiko Depresi

Hasil studi

Setelah peneliti menggelar studi, hasilnya didapati bahwa kronotipe seseorang ternyata memengaruhi metabolismenya.

Dengan kata lain, orang yang tidur-bangun lebih awal dapat mengubah lebih banyak lemak menjadi energi ketimbang orang yang bergadang.

Hal tersebut berbeda dengan orang yang suka bergadang karena tubuh mereka menggunakan lemak lebih sedikit.

Tubuh mereka juga menggunakan lebih banyak karbohidrat ketika sedang beristirahat dan olahraga.

Resistensi insulin

Orang yang suka bergadang berisiko terkena diabetes tipe 2 lantaran tubuh mereka resisten terhadap insulin.

Menurut Kilkenny, kondisi tersebut dapat menyebabkan obesitas, penambahan berat badan, dan metabolisme lipid yang tidak normal.

Penyebab diabetes tipe 2 tidak sepenuhnya jelas, tetapi ada penjelasan yang menunjukkan resistensi insulin adalah salah satu penyebab utama.

Satu penjelasan di balik hubungan resistensi insulin dan kronotipe adalah padatnya rutinitas sehari-hari yang menyebabkan stres.

Padahal, stres dapat mengganggu ritme sirkadian.

Cara mencegah diabetes tipe 2 dan penyakit jantung

Terlepas dari kronotipe yang memengaruhi jam tidur ketika malam hari, ada beberapa cara untuk mencegah diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Berikut di antaranya:

  • Makan makanan rendah karbohidrat atau diet seimbang lainnya
  • Melakukan latihan aerobik setiap hari
  • Menggerakkan tubuh selama 2 menit setiap jam atau jalan selama 10-15 menit setelah makan
  • Menghindari aktivitas yang membuat stres atau berat di malam hari untuk mempersiapkan tubuh untuk tidur
  • Meminimalkan makanan yang merangsang (tinggi gula, kafein), terutama larut malam.
  • Tidak menggunakan barang elektronik, seperti ponsel dan tablet sebelum tidur.

Baca juga: Awas, Begadang Bisa Picu Diabetes dan Penyakit Kardiovaskular

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com