Hal ini khususnya terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Namun pandemi Covid-19 memicu krisis global tersendiri untuk kesehatan mental karena memicu tekanan dalam jangka pendek maupun panjang.
Selama masa sulit ini, peningkatakan gangguan kecemasan dan depresi diperkirakan terjadi hingga 25 persen selama tahun pertama pandemi.
Selain itu, tumbuhnya kesenjangan sosial dan ekonomi, konflik yang berkepanjangan, kekerasan dan keadaan darurat kesehatan masyarakat juga menjadi faktor yang memberikan dampak buruk.
Belum lagi stigma dan diskriminasi yang menyebabkan penderita masalah kesehatan mental mendapatkan kehidupan dan perawatan yang inklusif.
Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia dimaksudkan sebagai gerakan kepedulian kolektif untuk menciptakan tempat hidup yang lebih nyaman untuk mental semua orang.
Baca juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Ibu Menyusui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.