Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Blue Light Skincare untuk Cegah Penuaan Dini

Kompas.com - 10/10/2022, 19:09 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Dalam dermatologi, kami menggunakan blue light untuk terapi fotodinamik dalam pengobatan jerawat dan kanker kulit prematur."

"Kekhawatirannya adalah bahaya dari paparan blue light yang lebih konstan dan sering," kata asisten profesor di Rutgers Robert Wood Johnson Medical School, Dr Cindy Wassef, MD.

Pentingnya blue light skincare

Blue light skincare memiliki banyak bentuk, mulai dari spray, krim, gel, hingga tabir surya yang dapat digunakan untuk memblokir blue light dan juga meremajakan kulit.

Ada pula krim malam yang menjanjikan untuk mengilangkan garis-garis halus dan kerutan yang disebabkan oleh blue light, serta serum yang dapat memblokir cahaya untuk mencegah kerutan sejak awal.

"Sementara itu, tabir surya khusus blue light dapat bekerja untuk memblokir sinar UV bersama dengan blue light itu sendiri," kata Zeichner.

"Tabir surya biasa tidak mampu menutupi blue light seideal yang ditargetkan untuk blue light tersebut."

Baca juga: Skincare Terkini untuk Lindungi Wajah dari Sinar UV dan Blue Light

"Apalagi, blue light cenderung melewatinya, baik tabir surya kimia atau sunblock," tambah Rodney.

Ahli dermatologi yang berbasis di New York, Dr Gary Goldenberg, MD, pun merekomendasikan tabir surya berwarna (tinted sunscreen) dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk melindungi kulit dari blue light, serta UVA dan UVB.

Sebab, tabir surya berwarna sekarang juga mengandung antioksidan dengan perlindungan yang lebih terhadap blue light.

"Meskipun penelitian tentang dampak blue light pada kulit sedang berlangsung, namun tabir surya khusus blue light tampaknya tetap dapat mencegah dampaknya dengan hasil akhir yang baik," ungkap Wassef.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com