Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2022, 15:42 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Laporan dari American Psychological Association mengungkap, pengurangan stres berkontribusi pada waktu tidur yang lebih lama.

Juga, laporan itu melihat, individu dengan tingkat stres rendah, tidur hampir satu jam lebih lama per malam dibandingkan individu yang memiliki tingkat stres tinggi.

Perlu digarisbawahi, respons hormonal ini adalah hasil dari orgasme, tidak sekadar terlibat dalam aktivitas seksual, catat Makekau.

Meski demikian, menurut Polos, tidak ada perbedaan antara orgasme yang diperoleh dari aktivitas solo seperti masturbasi atau orgasme bersama pasangan.

Temuan studi lain

Lalu, apakah berhubungan seks memudahkan kita untuk tertidur pulas?

Studi yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Public Health pada Maret 2019 menyelidiki hubungan antara aktivitas seksual, kualitas tidur, dan waktu yang dibutuhkan untuk tertidur.

Studi ini melibatkan 778 orang dewasa yang berpartisipasi dalam survei online.

Para peneliti menemukan, 71 persen responden mengatakan kualitas tidur mereka meningkat.

Lalu, 62 persen responden melaporkan mereka tertidur lebih cepat setelah berhubungan seks dengan pasangan.

Sementara itu, mereka yang melaporkan kualitas tidur membaik dan waktu tidur lebih cepat setelah masturbasi berjumlah 48 persen dan 45 persen responden.

Akan tetapi, hasil itu didapat berdasarkan pengakuan responden. Para peneliti tidak memiliki cara untuk memastikan apakah pengakuan tersebut akurat atau tidak.

Temuan lain yang diterbitkan dalam Journal of Sleep Research di bulan Oktober 2021 melihat hubungan antara sentuhan fisik --sentuhan seksual hingga sentuhan kasih sayang seperti berpelukan-- dan kualitas tidur.

Peneliti menemukan, hubungan antara sentuhan intim dan tidur lebih kuat pada studi yang menyertakan tanggapan subjektif (penilaian yang dilaporkan responden) dibandingkan studi dengan pendekatan lebih objektif untuk mengukur keintiman dan tidur.

Baca juga: 7 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Kita Jika Berhenti Bercinta

Pentingnya kualitas tidur untuk kehidupan seks

Seks tidak hanya meningkatkan tidur, tetapi sebaliknya tidur juga dapat memperbaiki kehidupan seks kita.

Kurang tidur dapat menurunkan gairah, minat, dan energi kita untuk berhubungan seks, kata Polos.

Dalam studi sebelumnya diketahui, tidur cukup di malam hari dapat membuat individu lebih mungkin untuk melakukan hubungan seks secara teratur.

Para peneliti di balik studi ini menemukan durasi tidur yang lebih lama dikaitkan dengan hasrat seksual yang lebih kuat pada 171 wanita yang diteliti.

Ada sekitar 14 persen peningkatan kemungkinan peserta untuk terlibat dalam aktivitas seksual, dengan peningkatan satu jam tidur di malam hari.

"Bukti menunjukkan, kurang tidur terkait dengan penurunan libido, disfungsi ereksi, dan memiliki efek negatif pada energi dan suasana hati," jelas Makekau.

Baca juga: 8 Hal Tak Terduga yang Terjadi pada Otak Saat Bercinta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com