Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara yang Aman dan Mudah Dilakukan untuk Mengatasi Demam

Kompas.com - 22/10/2022, 08:08 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Minumlah minuman dingin non-kafein atau letakkan kain lap basah yang dingin di dahi dan bisa juga di bagian belakang leher.

"Lewati metode pendinginan jika demam menyebabkan kedinginan. Kita atau anak kita kemungkinan akan merasa lebih buruk dan itu tidak akan membantu pemulihan," ujar Vyas.

4. Lakukan pemanasan tetapi jangan berkeringat

Balut badan dengan selimut jika kita tidak bisa berhenti menggigil, tetapi jangan menumpuk semua selimut di rumah.

"Saran lama yang menganjurkan agar kita berkeringat tidak membantu dan bisa berbahaya," kata Vyas.

"Terlalu banyak selimut juga bisa meningkatkan suhu tubuh lebih tinggi lagi. Memanaskan diri pun dapat meningkatkan risiko dehidrasi karena kita mungkin akan mulai berkeringat," tutur dia.

Jika kedinginan, masuklah ke bawah selimut normal di tempat tidur atau taruh selimut di sekitar bahu. Jika mulai berkeringat atau merasa terlalu panas, lepaskan selimut tersebut.

Berhati-hatilah juga dalam membungkus bayi. Tubuh mereka tidak dapat mengatur suhu tubuh sebaik anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa. Fokuslah untuk menjaga bayi tetap nyaman, bukan panas.

Baca juga: Demam Bukan Penyakit, Ini Fakta Penting yang Perlu Diketahui Orangtua

5. Mengonsumsi obat

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti acetaminophen dan ibuprofen dapat menurunkan demam sekaligus mengobati sakit kepala atau nyeri tubuh.

Tapi, sebelum minum obat apa pun atau memberikannya kepada anak, baca label dan pahami dosis apa yang harus diambil dan seberapa sering meminumnya.

Pastikan kita atau anak kita tidak minum obat lain yang dapat berinteraksi dengan NSAID.

Di samping itu, aspirin juga dapat menurunkan demam, tetapi jangan memberikannya kepada anak di bawah 18 tahun. Memberikan aspirin kepada anak-anak dapat menyebabkan sindrom Reye, kondisi yang parah dan berpotensi mengancam jiwa.

Jangan gunakan obat untuk menurunkan suhu tubuh hanya agar kita dapat pergi bekerja atau mengirim anak-anak kembali ke sekolah.

Dalam kebanyakan kasus, penyakit masih menular setidaknya selama 24 jam setelah demam turun secara alami tanpa menggunakan obat-obatan.

Kita bisa membuat semua orang di sekitar sakit dan kita mungkin akan membuat diri lelah, yang kemungkinan akan membuat demam bertahan lebih lama.

Perbedaan demam orang dewasa dan anak-anak

Anak-anak lebih sering mengalami demam daripada orang dewasa, tetapi demam mempengaruhi orang-orang dari segala usia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com