Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara yang Aman dan Mudah Dilakukan untuk Mengatasi Demam

Kompas.com - 22/10/2022, 08:08 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Terlepas dari usia kita, demam adalah tanda bahwa ada sesuatu yang lain yang sedang terjadi, di luar dari penyakit itu sendiri.

"Demam memiliki penyebab yang sama pada orang dewasa dan anak-anak seperti virus dan infeksi," kata Vyas.

"Tapi, kami lebih berhati-hati tentang demam pada bayi. Bayi tidak dapat memberi tahu bagaimana perasaannya, jadi lebih sulit untuk mengetahui apa yang menyebabkan demam. Jika kita tidak tahu apa yang membuat anak sakit, segera hubungi dokter anak untuk berkonsultasi," saran dia.

Baca juga: Tips Menghadapi Anak Demam, Tidak Perlu Panik

Waktu yang tepat mengunjungi dokter

Meskipun sebagian besar demam bukan alasan untuk panik, ada beberapa demam yang tidak boleh diabaikan.

Segeralah mengunjungi dokter apabila demam terjadi dengan penyebab yang tidak jelas, berlangsung lebih dari lima hari, lebih tinggi dari 40 derajat celsius, dan tidak kunjung turun bahkan setelah minum obat penurun demam.

Selain itu, kita juga harus mencari perawatan medis untuk setiap demam dengan gejala seperti kebingungan, pusing, nyeri leher atau kekakuan, ruam, sensitivitas terhadap cahaya, diare atau muntah yang parah, hingga kesulitan bernapas.

Mungkin sulit untuk mengenali gejala-gejala ini jika bayi atau anak kita mengalami demam. Untuk itu, kita juga harus menghubungi dokter jika anak kita lesu atau sulit dibangunkan, menunjukkan tanda-tanda dehidrasi seperti kencing lebih sedikit dari biasanya atau tidak mengeluarkan air mata saat menangis, dan sangat rewel atau tidak bisa tenang.

Demam adalah bagian dari kehidupan dan sangat sulit ketika si kecil menderita demam. Tapi tenanglah, sebagian besar demam akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari dengan metode rumahan tersebut.

"Jika kita tidak yakin tentang demam atau khawatir itu bukan hanya penyakit ringan, maka hubungi penyedia layanan kesehatan dokter," jelas Vyas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com