Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 29 Oktober 2022, 08:01 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah urine merupakan indikator penting dalam mewaspadai gangguan ginjal akut anak alias Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA).

Ada sejumlah gejala yang bisa dikenali oleh orangtua untuk memastikan kerja ginjal buah hatinya berjalan normal.

Keluhan yang perlu diperhatikan seperti demam, batu, pilek, diare, demam dan intensitas kencing yang menurun.

Baca juga: 5 Gejala Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak, Pantang Diabaikan

Dianjurkan untuk segera memeriksakan anak ke dokter jika berbagai keluhan tersebut sudah mulai.

Sayangnya, banyak orangtua kesulitan memantau kadar urine maupun intensitas kencing anaknya.

Penggunaan popok sekali pakai yang menyerap urine anak juga sering kali menambah tantangannya.

Ilustrasi gangguan ginjal akut misterius pada anak, dua zat dalam obat sirup anak dilarangShutterstock/Roman Yanushevsky Ilustrasi gangguan ginjal akut misterius pada anak, dua zat dalam obat sirup anak dilarang
Lewat Instagram, Devie Kristinasi, Dokter Spesialis Anak di RS Bethesda, Yogyakarta membagikan rumus sederhana untuk menghitung jumlah urine normal pada anak-anak.

Jumlah urine dikatakan berkurang atau tidak ideal apabila kadarnya kurang dari 0,5 ml/kg BB/jam.

Orangtua bisa melakukan pengukuran dengan menampung urine anak selama 12-24 jam.

Setelah itu dapatkan volume-nya dengan membandingkan berat badan (BB) anak per jam.

Sebagai contoh, anak usia satu tahun dengan BB 10 kilogram memiliki jumlah urine 240 ml selama 24 jam.

Jadi perhitungannya adalah 240 : 10 : 24 = 1 ml/kg BB/jam maka didapat hasil jika jumlah urine ini masih masuk dalam taraf normal.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Devie Kristiani | Dokter Anak (@dr.deviekristiani)

Kita bisa mengecek ulang setiap kali anak pergi ke kamar mandi untuk berkemih.

Baca juga: Waspada Gagal Ginjal Akut, Seberapa Sering Anak Seharusnya Kencing dalam Sehari?

Lalu bagaimana jika anak masih menggunakan popok?

"Bisa juga dihitung urinnya dengan menimbang pampers basah," jelas Dokter Devie.

Cara menghitung jumlah urine pada popok basah juga tergolong praktis.

Kita bisa mengurangi berat popok basah dengan bobot versi kering.

Umumnya terdapat keterangan berat popok di setiap kemasan produk yang bisa dijadikan acuan.

Lalu bandingkan dengan popok yang sudah dipakai oleh anak setiap beberapa waktu sekali.

Misalnya didapatkan 100 gram, maka jumlah urin dalam Pampers adalah 100 ml ( 1 gram = 1 ml).

Cara mudah ini setidaknya bisa dipakai agar orangtua tidak penik berlebihan soal kondisi kesehatan anaknya.

Baca juga: Rutin Mengganti Popok Bayi, Cegah Ruam dan Infeksi

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau