Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2022, 10:51 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sebab, ketika kita mengonsumsi terlalu banyak gula, itu dapat membentuk AGEs (advanced glycation end products) yang merusak kadar kolagen kulit, sehingga berkontribusi pada berkurangnya elastisitas seiring waktu.

3. Minum kopi dan melewatkan air putih

Minum air putih adalah kebiasaan sehat yang sering dilupakan banyak orang.

Baca juga: Waspadai, Bahaya di Balik Hobi Minum Kopi Saset

Dan ketika kita minum lebih banyak kopi daripada air putih, ini bisa menjadi resep untuk dehidrasi dan bencana dalam hal kesehatan secara keseluruhan.

Menurut Moskovitz, lebih banyak minum kopi daripada air putih juga dapat menyebabkan dehidrasi yang berdampak negatif pada kulit, pencernaan, tingkat energi, penyerapan nutrisi, bahkan persendian.

4. Minum kopi sepanjang hari dan malam hari

Ketika memilih kapan harus minum kopi, lakukan yang terbaik untuk tetap terjaga di pagi hari.

Bahkan jika kafein tidak membuat kita terjaga hingga larut malam, bukan berarti kita harus minum secangkir kopi sampai malam hari.

Menurut Moskovitz, kafein adalah stimulan yang apabila dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur akan mengganggu istirahat yang cukup.

Baca juga: Sering Buang Air Kecil Setelah Minum Kopi, Apa Penyebabnya?

Apalagi, tidur yang buruk dapat mendatangkan malapetaka pada pemulihan, sistem kekebalan tubuh, suasana hati, energi, metabolisme, dan segala sesuatu di antaranya.

Penelitian juga mendukung bahwa tidur yang terganggu adalah masalah besar.

Menurut sebuah studi UCLA yang diterbitkan dalam American Academy of Sleep Medicine, satu malam tidur yang tidak memadai dapat membuat sel-sel tubuh menua lebih cepat, yang dapat berkontribusi pada penyakit yang berkaitan dengan usia dari waktu ke waktu.

5. Minum kopi dengan pemanis buatan

Masalah lainnya adalah minum kopi dengan pemanis buatan.

Baca juga: Sering Buang Air Kecil Setelah Minum Kopi, Apa Penyebabnya?

Menurut Moskovitz, pemanis buatan seperti sukralosa dan aspartam tidak memiliki nutrisi dan dapat membahayakan kadar insulin, serta kesehatan usus yang berkontribusi pada penuaan dini.

Di samping itu, pemanis buatan juga dapat memengaruhi semua jalur vital dalam tubuh, yang membuat tubuh mendambakan lebih banyak makanan manis sepanjang hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com