Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Asupan yang Perlu Dihindari Prediabetes demi Mengontrol Gula Darah

Kompas.com, 4 Desember 2022, 10:17 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Zee News

KOMPAS.com - Gula darah tinggi menjadi salah satu penyebab diabetes yang juga bisa berdampak pada beberapa komplikasi kesehatan maupun masalah organ tubuh seperti mata dan ginjal.

Untuk itu, mengontrol atau mengawasi kadar gula darah kita tetap stabil adalah kunci mencegah penyakit diabetes, serta masalah kesehatan lainnya mengikuti.

Terlebih, jika kita sudah memiliki kondisi prediabetes, atau berisiko tinggi terkena diabetes, kita perlu berhati-hati dalam memilih asupan makanan dan minuman demi menjaga gula darah yang baik.

Baca juga: 7 Cara Mudah Menurunkan Gula Darah secara Alami, Cek Daftarnya

Ada pun dilansir dari laman Zee News, berikut daftar asupan yang sebaiknya mulai dihindari untuk mencegah lonjakan gula darah dan menyebabkan diabates.

1. Camilan manis

Menghindari camilan manis adalah hal yang harus dilakukan orang-orang dengan prediabetes untuk mencegah lonjakan gula darah.

Camilan manis ini termasuk kue kering, biskuit, permen, donat, dan sejenisnya.

Selain itu, dessert atau makanan penutup yang sudah dibuat sebelumnya juga menyimpan banyak lemak jenuh yang dapat mengurangi sensitivitas insulin dan memiliki sedikit nilai gizi.

2. Minuman manis

Minuman kemasan sangat buruk untuk gula darah dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula.

Baca juga: Coba, 5 Kebiasaan Tepat untuk Turunkan Gula Darah Tinggi

Minuman kemasan juga biasanya tinggi gula, serta tidak memiliki nilai gizi dan tidak mengandung serat maupun protein.

Selain menyebabkan kenaikan gula darah, minuman ini bisa memperlambat pencernaan.

Jadi, hindari minuman kemasan seperti minuman berenergi, jus buah, dan minuman berkafein manis jika kita memiliki kondisi prediabetes.

3. Makanan cepat saji

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal medis The Lancet, mengonsumsi makanan cepat saji (fast food) memiliki asosiasi positif yang kuat dengan penambahan berat badan dan resistensi insulin.

Studi tersebut menunjukkan, makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.

Jadi, meskipun burger, pizza, dan kentang goreng mungkin terasa lezat, tetapi makanan ini sangat berbahaya bagi kesehatan.

Jika kita tidak dapat sepenuhnya menghilangkan makanan cepat saji dari diet sehari-hari, konsultasikan hal tersebut dengan dokter untuk menemukan alternatif makanan yang lebih sehat.

Baca juga: Kiat Menjaga Kadar Gula Darah Melalui Diet Sehat

4. Sereal kemasan

Makanan ini tampak seperti pilihan sarapan yang mudah, tetapi sebagian besar sereal kemasan adalah makanan yang diproses dan sarat dengan gula.

Memiliki indeks glikemik tinggi, banyak dari sereal populer ini dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak.

Apabila kita memiliki kondisi prediabetes, kita harus menghindari konsumsinya dan mencari menu sarapan yang lebih sehat.

5. Biji-bijian olahan

Roti putih, nasi putih, dan pasta yang terbuat adalah contoh biji-bijian oalahan (refined grain) yang dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak.

Baca juga: 4 Diet Terbaik untuk Gula Darah yang Seimbang...

Jika kita memang memiliki kecenderungan untuk terkena diabetes, hindari dan gantilah dengan biji-bijian utuh (whole grain) yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit diabetes.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau