Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 12/12/2022, 12:15 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Pengguna bisa membuka aplikasi dan mengklik tab Foto, lalu mengklik tombol kuning untuk mengaktifkan fitur Magic Avatar.

Setelah menerima persyaratan seperti kemungkinan hasil gambar yang tidak akurat, pengguna dapat mengklik "lanjutkan" kemudian mengunggah setidaknya 10 foto diri pengguna.

Foto yang diunggah idealnya close up dan tidak menampilkan anak-anak atau kelompok.

Semua gambar yang diunggah akan segera dihapus dari server setelah avatar siap.

Baca juga: Artificial Intelligence: Facebook vs Google

Begitu gambar selesai dipilih, Lensa akan menanyakan jenis kelamin pengguna. Di sini, pengguna harus membayar untuk dapat menggunakan Magic Avatar.

Menurut laporan, pengguna bisa mengunduh sekitar 200 avatar berbeda seharga 7,99 dollar AS dengan potongan harga lebih kurang 51 persen.

Hasil avatar akan siap dalam waktu 20 menit, dan disimpan dalam berbagai tema, mulai dari Anime, Cosmic, Pop, hingga Kawaii.

Dikecam banyak pihak

Terlepas dari peningkatan jumlah pengguna, Lensa mendapat kecaman karena sifat gambar yang dihasilkan kecerdasan buatan.

Olivia Snow, penulis di Wired mengungkapkan, teknologi AI menggunakan foto masa kecilnya untuk menghasilkan foto yang tidak menyenangkan.

"Persyaratan layanan Lensa menginstruksikan pengguna untuk mengirimkan konten yang sesuai tanpa telanjang dan tidak boleh ada anak-anak, hanya dewasa saja," sebut Snow dalam laporannya.

"Namun, banyak pengguna --terutama wanita-- memerhatikan, ketika mereka mengunggah foto sederhana, aplikasi ini tidak hanya menghasilkan foto telanjang tetapi juga menampilkan fitur seksual kartun."

Laporan senada dikemukakan Haje Jan Kamps dari TechCrunch.

"Lensa akan menghasilkan sejumlah gambar bermasalah dari 10-15 foto."

Prisma Lab sebagai pengembang Lensa memberikan respons terkait akan hal ini.

"Perusahaan melihat, jika pengguna secara khusus memancing AI untuk menghasilkan gambar NSFW, itu mungkin terjadi," demikian bunyi laporan tersebut.

Baca juga: Tips Wawancara Kerja Virtual agar Terlihat Profesional di Depan Kamera

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com