Saat anak tumbuh, hal-hal seperti belajar berpakaian, membaca, atau mengendarai sepeda adalah peluang untuk tumbuhnya harga diri.
Saat mengajari anak cara melakukan sesuatu, tunjukkan dan bantu mereka terlebih dahulu. Kemudian biarkan mereka melakukan apa yang mereka bisa. Pastikan anak mendapat kesempatan untuk belajar, mencoba, dan merasa bangga. Jangan membuat tantangan baru terlalu mudah atau terlalu sulit.
Selalu puji anak, tetapi lakukan dengan bijak. Pujian adalah cara untuk menunjukkan bahwa orangtua mereka bangga. Namun beberapa cara memuji anak justru bisa menjadi bumerang.
Saat orangtua berupaya melakukan tugas sehari-hari (seperti menyapu, menyiapkan makanan, membersihkan piring, atau mencuci mobil), orangtua memberikan contoh yang baik.
Baca juga: Apakah Normal Jika Anak Miliki Teman Khayalan?
Anak akan selalu belajar untuk berusaha mengerjakan pekerjaan rumah, membereskan mainan, atau merapikan tempat tidur.
Memodelkan sikap yang benar juga penting. Saat orangtua melakukan tugas dengan riang (atau setidaknya tanpa menggerutu atau mengeluh), orangtua juga otomatis mengajari anak untuk melakukan hal yang sama.
Pesan yang didengar anak-anak tentang diri mereka sendiri dari orang lain dengan mudah diterjemahkan ke dalam perasaan mereka tentang diri mereka sendiri.
Kata-kata kasar (seperti "Kamu malas sekali!") berbahaya, bukan memotivasi. Ketika anak-anak mendengar pesan negatif tentang diri mereka sendiri, itu merusak kepercayaan diri mereka.
Fokus pada apa yang orangtua ingin mereka lakukan lain kali. Saat dibutuhkan, tunjukkan caranya.
Fokus pada kelebihan. Perhatikan apa yang anak lakukan dengan baik dan sukai. Pastikan anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan kekuatan ini.
Lebih fokus pada kekuatan daripada kelemahan jika orangtua ingin membantu anak-anak merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Hal ini juga dapat meningkatkan perilaku anak-anak.
Percaya diri tumbuh ketika anak-anak melihat bahwa apa yang mereka lakukan penting bagi orang lain.
Baca juga: Anak Tongkrongan Tak Selalu Buruk
Anak-anak dapat membantu di rumah, melakukan proyek layanan di sekolah, atau membantu saudara kandung mereka. Membantu dan tindakan baik membangun rasa percaya diri dan perasaan baik lainnya.
Dengarkan obrolan menarik selengkapnya dari Nafisa Alif Amalia, M.Psi, dalam siniar Obrolan Meja Makan episode “Membesarkan Anak yang Percaya Diri” di Spotify.
Ikuti juga siniarnya agar kamu tidak tertinggal dengan obrolan menarik lainnya yang membahas tentang isu parenting, pernikahan, dan juga anak. Kamu dapat mengaksesnya dalam tautan berikut dik.si/OMMPercayaDiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.