Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 10/01/2023, 09:08 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Pasalnya, ada beberapa kondisi yang memiliki gejala serupa dengan vaginismus, seperti:

  • Atrofi vagina: Kurangnya estrogen setelah menopause membuat lapisan vagina lebih tipis dan kering (atrofi vagina).
  • Vestibulitis vulva : Kondisi ini menyebabkan seks yang menyakitkan (dispareunia). Orang mungkin merasakan sakit dari penetrasi awal hingga akhir hubungan seks.

Gejala vagisnismus

Sejumlah gejala vaginismus antara lain:

  • Ketidaknyamanan atau rasa sakit saat penetrasi vagina
  • Ketidakmampuan untuk berhubungan seks atau menjalani pemeriksaan panggul karena kejang atau nyeri otot vagina
  • Hubungan seksual yang menyakitkan

Segera konsultasi ke dokter jika merasakan rasa sakit ketika berhubungan seksual maupun nyeri yang tidak nyaman.

Hal tersebut tidak normal sehingga sudah seharusnya dilakukan pemeriksaan untuk mendapatkan diagnosis terbaik.

Baca juga: Penyebab dan Gejala Vaginismus, Kontraksi Abnormal pada Otot Vagina

Pengobatan vaginismus

Vaginismus bisa diobati dengan beberapa cara untuk mengurangi refleks otot yang menyebabkannya tegang. .

Terapi juga bisa dilakukan mengatasi kecemasan atau ketakutan yang berkontribusi terhadap vaginismus.

Beberapa metode pengobatan yang mungkin direkomendasikan, misalnya:

  • Terapi topikal: Lidokain topikal atau krim campuran untuk membantu mengatasi rasa sakit akibat vaginismus
  • Terapi fisik dasar panggul: Terapis fisik akan mengajari kita cara mengendurkan otot dasar panggul.
  • Terapi dilator vagina: Dilator vagina adalah alat berbentuk tabung yang tersedia dalam berbagai ukuran. Tujuan utamanya adalah untuk meregangkan vagina. Orang dengan vaginismus menggunakan dilator agar lebih nyaman dan tidak terlalu sensitif terhadap penetrasi vagina. Biasanya direkomendasikan terlebih dahulu mengoleskan krim mati rasa topikal ke bagian luar vagina untuk memudahkan pemasangan.
  • Terapi perilaku kognitif (CBT): CBT membantu kita memahami bagaimana pikiran memengaruhi emosi dan perilaku. Metode ini adalah pengobatan yang efektif untuk kecemasan, depresi, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
  • Terapi seks: Terapis seks terlatih bekerja dengan individu dan pasangan untuk agar kembali menikmati bercinta tanpa khawatir rasa sakit yang diakibatkan vaginismus.

Baca juga: Apa yang Sebenarnya Terjadi Selama Terapi Seks?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com