Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.100 Km dari Jakarta ke Ngada-NTT Pakai Sepeda Bambu Spedagi

Kompas.com - Diperbarui 20/01/2023, 11:37 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Misalnya, ketika Spedagi mengirimkan sepeda bambu untuk ajang Paris-Brest-Paris tahun 2019 lalu.

Sebagai catatan, Paris-Brest-Paris adalah perlombaan sepeda Perancis sejauh 1.200 kilometer dari kota Paris menuju Brest lalu kembali ke Paris.

Perlombaan ini digagas pertama kali pada 1891 dan dihentikan di tahun 1951, sebelum diadakan lagi di tahun 2019.

"Sepeda bambu Spedagi yang kami kirim ke Jepang pernah digunakan pada saat musim salju. Event Bentang Jawa juga ada yang memakainya," imbuh Singgih.

Bahkan, di event Journey to Zero dari Banda Aceh-Denpasar dengan jarak 3.700 kilometer, satu sepeda bambu Spedagi digunakan berkali-kali oleh 12 pengendara yang berbeda.

"Melalui event-event seperti inilah, diharapkan masyarakat semakin sering terpapar oleh ketangguhan sepeda bambu, dan ketidakpercayaan itu saya yakin akan mulai terkikis," katanya lagi.

Bersiap ikuti Paris-Brest-Paris 2023

Tahun ini, Spedagi kembali akan mengirimkan tim untuk mengikuti perlombaan Paris-Brest-Paris di Perancis pada bulan Agustus mendatang.

"Jika sebelumnya hanya dua sepeda bambu Spedagi yang mengikuti (Paris-Brest-Paris), untuk tahun 2023 ini kami harap bisa lebih banyak lagi," sebut Singgih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com