Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, Diperbarui 02/02/2023, 06:53 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika bicara tentang makanan tinggi gula, mungkin kita akan langsung memikirkan makanan manis seperti cokelat susu, permen karamel, kue, donat, atau es krim.

Namun, tahukah kamu bahwa beberapa makanan sehat dan alami rupanya mengandung gula yang tak kalah tinggi?

Untungnya, buah tetap bisa menjadi cara sehat untuk mengonsumsi gula. Terlebih lagi, buah kaya akan vitamin dan tinggi serat, sehingga dapat melancarkan pencernaan.

“Saya tidak mau orang-orang takut akan gula dalam buah, karena gula ini adalah gula alami, Tubuh pun memprosesnya dengan cara yang berbeda, tidak seperti memproses gula pada kue," ujar ahli diet bersertifikat Beth Czerwony, RD, sebagaimana dikutip dari Cleveland Clinic.

Kendati demikian, itu tidak berarti kita bisa memakan buah berlebihan. Sebab, gula tetap gula, yang bisa memicu berbagai masalah kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi.

Baca juga: 7 Jenis Buah yang Mengandung Protein Tinggi

Kandungan gula dalam buah

Lantas, apa saja buah tinggi gula tersebut? Berikut daftar beberapa jenis buah dengan kandungan gulanya, agar kita bisa memutuskan mana yang cocok untuk kebutuhan.

  • Apel

Ilustrasi buah apelMatheus Cenali Ilustrasi buah apel

Sebuah apel besar mengandung 25,1 gram gula, sama seperti cokelat susu merk Hershey's.

Namun, mayoritas gula dalam apel adalah fruktosa atau "gula buah" yang biasanya tidak menyebabkan gula darah atau kadar insulin melonjak tinggi seperti gula lainnya seperti glukosa atau sukrosa.

Selain itu, apel juga kaya akan serat, yang dapat membantu mendorong proses metabolisme, sehingga mencegah kadar gula dan insulin dalam darah meningkat drastis.

Lalu jika ingin membatasi asupan gula dari apel, sebaiknya konsumsi apel hijau. Pasalnya, penelitian menunjukkan bahwa apel hijau lebih rendah gula.

Baca juga: 9 Manfaat Buah Apel, Termasuk Bantu Turunkan Berat Badan

  • Pisang

buah pisangPIXABAY/GABRIELA SANDA buah pisang

Pisang mengandung gula dengan total 15,4 gram per satu pisang, sama dengan donat berlapis gula cair.

Kadar gula dalam pisang pun akan meningkat seiring dengan kematangan buah.

Untuk itu, Czerwony menyarankan agar kita mengonsumsi pisang berukuran kecil jika ingin mengurangi gula, bukan pisang besar yang setara dengan dua porsi pisang.

Baca juga: 11 Manfaat Makan Pisang Tiap Hari, Salah Satunya Turunkan Berat Badan

  • Ceri

Ilustrasi buah ceriQuaritsch Photography Ilustrasi buah ceri

Satu cangkir ceri mengandung 19,7 gram gula, sama dengan satu bar Snicker ukuran reguler.

Meski lezat dan membuat kita sulit berhenti memakannya, Czerwony mengingatkan agar kita tidak mengonsumsi buah ini terlalu banyak demi alasan kesehatan.

  • Anggur

Tanaman anggur berbuah lebatPixabay/Couleur Tanaman anggur berbuah lebat

Sama seperti ceri, anggur pun merupakan buah yang mudah dikunyah dan lezat. Namun, karena secangkir anggur mengandung 14,9 gram gula, tentu kita perlu memperhatikan porsinya jika ingin membatasi asupan gula.

Baca juga: Ketahui, Banyaknya Gula dalam Buah Anggur Merah Tanpa Biji

  • Mangga

Ilustrasi buah manggaDesirae Hayes-Vitor Ilustrasi buah mangga

Satu buah mangga utuh memiliki kandungan gula yang cukup tinggi, yaitu 46 gram.

Untuk itu, selain membatasi jumlahnya, Czerwony menyarankan agar kita memadukan mangga atau buah bergula lainnya dengan protein, seperti yogurt Yunani rendah lemak, yang dapat membantu memperlambat pelepasan gula ke dalam darah.

Baca juga: Manfaat Mangga, Lawan Kanker hingga Tingkatkan Libido

  • Jeruk

Ilustrasi jeruk mandarinCouleur Ilustrasi jeruk mandarin

Meski serat dalam jeruk dapat membantu mengatasi pelepasan gula ke dalam darah, sebenarnya sebuah jeruk besar mengandung sekitar 17,2 gram gula.

Jadi jika ingin mengonsumsi jeruk, sebaiknya kita memakan buahnya, bukan menyulapnya menjadi jus jeruk. Pasalnya, kadar gula dalam jus jeruk akan lebih terkonsentrasi.

Baca juga: 9 Manfaat Jeruk Bali yang Ternyata Menyehatkan

  • Pir

Ilustrasi buah pirsamira arafati Ilustrasi buah pir

Satu buah pir berukuran sedang mengandung 17,4 gram gula, setara dengan cinnamon roll besar.

Sebenarnya, mayoritas gula dalam pir sendiri adalah fruktosa. Namun, untuk mendapatkan manfaat dari fruktosa dan serat dalam pir, kita perlu mengonsumsi langsung buahnya.

Pasalnya, pir kaleng sudah ditambahkan dengan sirup gula, yang mengurangi manfaat positifnya dan meningkatkan kadar gula darah.

Baca juga: Lihat, Kebaikan Buah Pir bagi Tubuh

  • Nanas

Ilustrasi nanas, buah nanas. PIXABAY/MATTHIAS BOECKEL Ilustrasi nanas, buah nanas.

Nanas memang manis dan lezat. Namun, kadar gula di dalam satu cangkir potongan nanas cukup tinggi, yaitu 16,3 gram, setara dengan satu potong pai ceri.

Kandungan gulanya pun bisa meningkat jika buah ini dibuat menjadi jus, dikeringkan, atau disajikan dengan sirup gula. Karena itu, kita perlu memperhatikan konsumsinya.

Baca juga: 8 Manfaat Buah Nanas, Bisa Juga Bantu Turunkan Berat Badan

  • Semangka

Ilustrasi semangka non biji, semangka tanpa biji.PIXABAY/CONGERDESIGN Ilustrasi semangka non biji, semangka tanpa biji.

Buah yang mengandung gula lainnya adalah semangka, dengan total 9,42 gram per satu cangkirnya, sama dengan sebuah kukis chocolate chip berukuran sedang.

Untungnya, semangka rendah karbohidrat, membuatnya tidak terlalu meningkatkan kadar gula darah.

Baca juga: Mengenal Diet Semangka yang Disebut Bagus untuk Detoks, Benarkah?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau