Organisme yang sehat dapat membantu dalam pemecahan makanan, serta melindungi kita dari organisme berbahaya yang dapat membuat kita sakit.
Jadi, bagaimana kita memastikan bahwa kita memiliki lebih banyak bakteri sehat daripada bakteri jahat?
Menurut Zeratsky, makanan probiotik menambahkan mikroorganisme yang sehat dan hidup ke dalam mikrobioma kita.
Misalnya, makanan fermentasi seperti kimchi, sauerkraut, kombucha, dan yogurt mengandung bakteri sehat, yang bisa membantu meningkatkan kesehatan mikrobioma kita secara keseluruhan.
Tetapi, bila kita tidak mendapatkan cukup makanan kaya probiotik dalam diet, suplemen probiotik dapat menjadi alternatif untuk memasukkan miliaran bakteri kecil ini ke dalam tubuh.
Seorang dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen probiotik jika kita mengalami masalah pencernaan seperti sembelit, diare, atau perut kembung.
Sebuah studi dalam American Journal of Gastroenterology menemukan bahwa banyak penderita sindrom iritasi usus besar (IBS) merasa sangat lega dengan mengonsumsi suplemen ini.
Suplemen probiotik juga dapat direkomendasikan oleh dokter saat kita menggunakan antibiotik.
Antibiotik biasanya digunakan untuk mengobati segala sesuatu mulai dari radang tenggorokan hingga infeksi saluran kemih dengan cara membunuh bakteri jahat yang menyebabkan penyakit.
Namun, terkadang perbedaan antara bakteri baik dan bakteri jahat tidaklah mudah sehingga menyebabkan bakteri baik ikut terbunuh bersama bakteri jahat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.