Anak pertama Putri Diana dianggap melanggar protokol kerajaan ketika secara terbuka mendiskusikan Brexit dengan para petani di Lake District di Inggris.
Menurut pemberitaan, ia sempat bertanya kepada petani apakah Brexit merupakan masalah besar.
Di mana seorang petani menjawab: "Saya sangat terkejut bahwa para petani memilih Brexit, sejujurnya. Itu seperti kalkun yang memilih Natal."
Karena Inggris menerapkan monarki konstitusional, anggota keluarga kerajaan seharusnya tetap netral secara politik.
Sentuhan fisik dengan keluarga kerajaan dianggap melanggar protokol dan tidak dibenarkan.
"Apa yang Anda benar-benar tidak akan lakukan adalah meluncurkan dan memberikan pelukan besar kepada Ratu, atau mencoba mencium mereka atau memeluk mereka. Itu tidak boleh," kata Victoria Arbiter, pengamat kerajaan.
Baca juga: Aturan Kerajaan yang Dilanggar dalam Pernikahan Harry dan Meghan
Beberapa sapaan yang diperbolehkan umumnya berupa anggukan kecil pada pria atau curtsy yang dilakukan wanita.
Namun Pangeran William melanggar aturan itu karena kerap memeluk masyarakat yang dijumpainya dalam berbagai acara, termasuk saat berkunjung ke Royal Marsden di Chelsea pada 2019.
Di era media sosial ini, selfie masih menjadi salah satu larangan yang berlaku untuk Pangeran William.
Namun ayah tiga anak ini terbukti tidak patuh ketika berfoto bersama salah satu warga yang hadir dalam momen penghormatan kematian Ratu Elizabeth di Sandringham Estate pada September lalu.
Baca juga: Sering Tak Puas pada Hasil Selfie? Ini Alasan Psikologisnya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.