KOMPAS.com - Masalah rambut bercabang seringkali disebabkan oleh beberapa kebiasaan yang jarang disadari, misalnya saja cara keramas yang salah.
Ya, keramas merupakan aktivitas mencuci rambut yang bertujuan untuk menghilangkan segala macam kotoran, sel kulit mati sampai produksi minyak berlebih yang ada di kepala.
Akan tetapi jika cara keramas yang kita lakukan asal-asalan, bisa jadi kesehatan rambut terganggu hingga mengakibatkan rambut bercabang.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Rambut Bercabang Tanpa Dipotong Ujungnya
Rambut bercabang tidak hanya memengaruhi penampilannya saja, tapi juga kesehatan rambut secara keseluruhan dan mengurangi rasa percaya diri.
Pasalnya, rambut bercabang bisa mengakibatkan rambut tampak rusak, terlihat seperti tidak terawat, kering, seolah tidak bernyawa dan membuatnya sulit untuk ditata.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh kesalahan saat keramas atau mencuci rambut yang kita lakukan dalam keseharian.
Melansir laman K-hair, berikut kesalahan saat keramas yang jarang disadari dan memicu rambut bercabang.
Idealnya keramas dilakukan pada saat rambut mulai terasa kotor, kaku dan sudah terlalu banyak sebum atau minyak alami rambut yang menumpuk.
Akan tetapi jika keramas dilakukan setiap hari atau terlalu sering, kebiasaan yang satu ini bisa membuat rambut menjadi kering, kehilangan kelembapan alaminya hingga rambut bercabang.
Sebetulnya, kebutuhan keramas pada setiap orang dapat bervariasi, tergantung tipe kulit kepala dan juga aktivitas yang dilakukan dalam keseharian.
Jika kita terlalu sering menggunakan produk penata rambut berbahan kimia atau memproduksi minyak berlebihan, maka keramas setiap hari bisa dilakukan.
Dengan catatan jangan lupa memakai kondisioner untuk menjaga kelembapannya tetap terjaga.
Tapi jika rambut normal dan tidak terlalu kotor, maka keramas sekali atau dua kali dalam seminggu sudah cukup.
Saat memilih sampo, sebaiknya sesuaikan dengan tipe dan kebutuhan rambut.